Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

EkBis    
 
Jokowi
Jokowi Disorot Lebih Banyak 'Groundbreaking' di Kota Besar
Saturday 23 May 2015 20:17:53

Drs. H. Roem Kono.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diingatkan pemerataan pembangunan infrastruktur sampai saat ini sangat tidak berkeadilan karena sebagian besar perencanaan infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ditujukan wilayah Jawa dan kota-kota besar lain.

"Sekarang ini kita lihat sendiri Jokowi, masalah Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan cuman di Jawa saja kalau yang lain-lain basa-basi saja nanti dapat sekian," kata Anggota Komisi V DPR RI Roem Kono, Sabtu (23/5) di Jakarta.

Menurut Roem, banyak daerah tertinggal memerlukan infrastruktur dalam rangka kepentingan produktivitas sangat tidak tersentuh dengan perencanaan yang baik dari pusat.

Dikatakan, keuangan pemerintah daerah sendiri tidak mungkin dipaksakan menangani kendala itu, sebab dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang pas-pasan sekitar Rp 400 miliar kemungkinan besar hanya 10 persen digunakan untuk infrastruktur.

"Dari Rp 400 miliar itu dibagi-bagi, pegawai sekitar 60 persen, roda pemerintahan 15 persen, kemudian infrastruktur 10 persen sekitar Rp 40 miliar untuk pembangunan jalan berkilo-kilo meter. Bagaimana rakyat hidup dengan baik, menciptakan lapangan kerja kalau infrastruktur tidak ada, jadi kemiskinan akan tetap ada," kata Roem Kono, politisi partai Golkar sebagai pria kelahiran Gorontalo.

Dalam persoalan ini, Roem menawarkan solusi, agar Presiden Jokowi tidak memberikan subsidi atas pada proyek pengerjaan jalan tol di wilayah Jawa.

Diungkapkan, tidak sedikit Jokowi memberikan subsidi melalui APBN pada para investor yang mengalami kekurangan anggaran.

"Sekarang saya lihat jalan tol tetap disubsidi melalui APBN, ini ga benar," pungkas Roem yang juga Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.(RZ/AKS/rri/bh/sya)


 
Berita Terkait Jokowi
 
Ketakutan Ahok Jokowi Ditipu Prabowo
 
Mahfud MD Nyatakan Mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi
 
Presiden Jokowi beserta Keluarga di PTUNkan atas Dugaan Nepotisme Dinasti Politik
 
Pengamat: Jokowi Merasa Bukan Lagi PDIP
 
Barikade '98 Barsama Organ Relawan Laporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, Diduga Hina Presiden Jokowi
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]