Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Eksekutif    
 
Rohingya
Indonesia Ingin Bantu Myanmar Selesaikan Konflik Rohingya
Monday 22 Apr 2013 10:45:39

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.(Foto: @SBYudhoyono)
JAKARTA, Berita HUKUM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengangkat isu etnis Rohingya dalam pertemuannya dengan Presiden Myanmar U Thein Sein, Selasa (23/4).

"Saya juga akan mengangkat isu mengenai etnik Rohingya yang juga menjadi perhatian rakyat Indonesia meskipun kita mengetahui itu sebenarnya adalah konflik komunal yang terjadi di Myanmar," kata Presiden SBY dalam konferensi persnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (22/4), sebelum mengawali kunjungan kerjanya ke tiga negara di Asia Tenggara, Singapura, Myanmar dan Brunei, 22-26 April.

"Indonesia ingin terus membantu penyelesaiaan atas konflik komunal itu untuk tujuan yang baik," Presiden SBY menegaskan.

Kunjungan kenegaraan ke Myanmar dilakukan setelah melawat ke Singapura. Presiden SBY dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden U Thein Sein, membahas peningkatan kerja sama ekonomi, investasi dan perdagangan, pangan, dan energi.

Indonesia, kata Presiden, berharap Myanmar menanganinya masalah itu dengan bijak, adil dan mencapai solusi dengan sebaik-baiknya.

"Indonesia ingin terus membantu penyelesaian konflik komunal itu untuk tujuan yang baik," katanya.

Konflik berlanjut di Myanmar terkait etnis Rohingya telah menyebabkan sejumlah warga Rohingya melarikan diri dari tempat tinggalnya dan terdampar di sejumlah negara tetangga Myanmar, termasuk Indonesia.

Selain membahas mengenai isu Rohingya, Presiden Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Myanmar U Thein Sein untuk mendengar langsung proses demokratisasi di negara itu.

Menurut Kepala Negara, dalam pertemuan bilateral kedua negara akan membahas perkembangan kerja sama Indonesia - Myanmar di berbagai bidang, serta langkah-langkah untuk penguatan dan peningkatannya di masa depan.

Kedua Presiden juga dijadwalkan untuk menyaksikan penandatanganan beberapa nota kesepahaman, termasuk di bidang perdagangan, investasi dan pembangunan kapasitas.

Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan masyarakat Indonesia di Myanmar.(wid/es/skb/bhc/rby)


 
Berita Terkait Rohingya
 
Rohingya: 'Lebih Baik Bunuh Kami, Daripada Deportasi Kami ke Myanmar', Permintaan Pengungsi yang Terkatung-katung Hidupnya
 
Myanmar: Cerita Para Pengungsi Rohingya yang Terjebak di Pulau Terpencil - 'Kamp Ini Seperti Penjara Besar'
 
Aung San Suu Kyi: Dulu Simbol Demokrasi, Kini Dituding Persekusi Muslim Rohingya
 
Muslim Rohingya Tuntut Keadilan di Mahkamah Internasional: 'Myanmar Harus Bertanggung Jawab Terjadinya Genosida'
 
Krisis Rohingya: Demonstrasi Tandai Peringatan 2 Tahun di Pengungsian
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]