JAKARTA, Berita HUKUM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengungkapkan penipuan investasi robot trading Fahrenheit yang dibongkar oleh tim Siber Polda Metro mempunyai slogan 4D duduk, diam, dapat duit.
"Robot trading ini (Fahrenheit) memiliki slogan D4, Duduk Diam Dapat Duit," kata Auliansyah Lubis dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/3).
Dia mengatakan, dengan slogan D4 ini pelaku menjelaskan kepada para member atau nasabah, agar masyarakat termotivasi untuk menginvestasikan uangnya di ruang bisnis online tersebut.
"(Slogan) Ini yang mereka sampaikan ke masyarakat. Sehingga masyarakat mungkin merasa yakin menempatkan uangnya di robot trading ini," terang Auliansyah.
Selain itu, Auliansyah menjelaskan robot trading Fahrenheit ini dikelola oleh sebuah perusahaan, yang dipimpin seorang pria berinisial HS.
"Trading Fahrenheit ini dikelola oleh PT FSP Academy Pro. Dipimpin oleh seseorang bernama HS," sebutnya.
Masih terkait hal itu, Auliansyah Lubis menyebut robot trading tersebut adalah sebuah program trading fiktif yang sama sekali tidak berhubungan dengan pasar saham.
"Jadi sebenarnya robot trading itu fiktif. Mereka merekayasa permainan saham itu sendiri," bebernya.
Diketahui, dalam kasus ini Polisi telah menangkap 4 pelaku, masing-masing berinisial D, IL, DB dan MR. Keempat pelaku memiliki peran masing-masing.
"Ada yang mengajak, ada sebagai admin dan pengelola situs web," ujar Auliansyah.
Para tersangka ditangkap di dua tempat berbeda, di Taman Anggrek, Jakarta Barat, dan Alam Sutra, Tangerang Banten.
Atas perbuatannya, tiga dari empat pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 28 Ayat 1 dan atau Pasal 45 Ayat 1 dan 2 dan atau Pasal 27 Ayat 1 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 105 dan 106 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Pasal 3, 4, dan 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU dan Pasal 55 dan 56 KUHP UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
"Satu pelaku lagi baru ditangkap, dan masih dalam pemeriksaan," imbuhnya.(bh/amp) |