Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Politik    
 
PDIP
PDIP Buka Peluang Bakal Usung Anies Baswedan Jadi Cagub DKI, Begini Reaksi Ahok
2024-07-30 22:52:14

Ilustrasi. Anies Baswedan.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - PDIP tengah membuka peluang untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Adapun hal ini diperkuat dari pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang mengatakan probabilitas mengusung Anies Baswedan kini berada di angka lebih dari 50 persen.

Namun keputusan PDIP mengusung Anies Baswedan ini belum final, seluruh partai masih dinamis dalam menentukan strategi di Pilkada 2024.

Kemudian pada pekan depan, PDIP akan mengumumkan siapa saja kepala daerah yang bakal mereka usung pada pilkada mendatang.

Menanggapi isu PDIP kemungkinan mengusung Anies Baswedan? mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku menyerahkan keputusan tersebut kepada partai yang dinahkodai Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri itu.

"Itu keputusan partai, apapun harus diikuti oleh semua kader," ucap Ahok saat dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (30/7).

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan mengaku komunikasi dengan PDIP terus mengalir jelang Pilkada Jakarta 2024.

Bahkan, dirinya mengungkap komunikasi dengan Ahok melalui pesan singkat juga kerap kali dilakukan.

Ahok mengungkapkan komunikasi dengan Anies Baswedan. Dia menyebut komunikasi dengan Anies layaknya sebagai teman.

"Komunikasi kami sewajarnya teman," ucap Ahok.

Politisi partai PDI Perjuangan (PDIP) itu mengaku bertemu dengan Anies terakhir kali dalam acara pernikahan rekannya.

"Saya terakhir ketemu di acara pernikahan anak dari teman beberapa waktu lalu," jelas dia.
Ahok sering komunikasi dengan Anies

Anies Baswedan merespon isu duet dirinya dengan Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berpasangan di Pilkada 2024 mendatang.

"Apakah aturannya memungkinkan? (jika dipasangkan dengan Ahok?)," jelas Anies kepada awak media di Jakarta, dikutip Selasa (30/7).

Diketahui, Anies menutup kans duet dengan Ahok di Pilkada Jakarta. Sebab, secara aturan baik Anies maupun Ahok tidak bisa kembali maju dalam kontestasi sebagai wakil gubernur di Jakarta.

"Kita semua bergerak sesuai konstitusi saja," imbuhnya.

Eks capres nomor urut 1 itu mengklaim hubungannya dengan mantan rival saat Pilkada Jakarta 2017 itu cukup baik.

Dia mengungkapkan, bahwa sekarang ia menjalin komunikasi intens dengan Ahok melalui WhatsApp.

"Saya, Pak Ahok, ya berkomunikasi terus Kita suka WA-an," tambahnya.

Sebagai informasi, PDIP tengah membuka peluang untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.

Adapun hal ini diperkuat dari pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, yang mengatakan probabilitas mengusung Anies kini berada di angka lebih dari 50 persen.

Namun keputusan ini belum final, seluruh partai masih dinamis dalam menentukan strategi di Pilkada 2024.

Kemudian pada pekan depan, PDIP akan mengumumkan siapa saja kepala daerah yang bakal mereka usung pada pilkada mendatang.(Tribunbekasi/bh/sya)


 
Berita Terkait PDIP
 
Deddy Sitorus PDIP Mengajak Mengundurkan Diri secara Massal, Waduh
 
Pengamat: Megawati Tak Gentar, Anggap Kasus Hasto Kristiyanto Cuma Angin Sepoi-sepoi, Bukan Badai
 
Ada yang Ingin Dongkel Megawati dari Kursi Ketua Umum saat Kongres 2025, PDIP: Sudah Ada Tanda-tanda
 
Megawati: Saya Bilang ke Anak Buah Gak Usah Takut, Kalau Ditangkap, Saya Datang
 
Hasto Tegaskan Jokowi dan Keluarga Tidak Lagi Bagian dari PDIP
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang
Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]