Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Gaya Hidup    
 
Muhammadiyah
Meraih Kebahagiaan Hidup Lewat Bermuhammadiyah
2022-06-15 13:54:49

GORONTALO, Berita HUKUM - Dalam kehidupan dunia, seluruh manusia menginginkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Berbagai cara pun ditempuh untuk meraihnya. Ada yang berusaha mengejar kebahagiaan dengan mengumpulkan materi, ada juga yang mengejarnya dengan membangun ketenangan jiwa. Untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat, Allah Swt mewahyukan Islam sebagai pedoman hidup.

Majelis Tarjih Muhammadiyah mendefinisikan Islam sebagai cara yang ditentukan Allah Swt bagi manusia untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. "Maka kalau kita ingin hidup bahagia di dunia dan akhirat, ber-Islamlah dengan baik dan jadikanlah Islam itu menjadi agama yang membuat hidup kita bahagia," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam tabligh akbar di Masjid Darul Arqam, Gorontalo, Jumat (11/6).

Untuk mewujudkan kebahagiaan itu, seorang muslim kata Haedar tidak cukup hanya dengan beribadah kepada Allah saja. Tetapi harus diikuti dengan jiwa, hati, pikiran, dan tindakan yang jernih dan bersih.

"Juga tindakan bahkan sampai pada sikap kita dalam berkata-kata adalah hifdzil lisan, itu pantulan dari kita beribadah. Jangan sampai ibadahnya rajin, jamaahnya rajin, ada yang umrah rajin tetapi kemudian tidak mengubah kebiasaan dan hidup kita sehingga iman kita itu stagnan, jalan di tempat," pesannya.

Termasuk di dalam kehidupan media sosial, seorang muslim yang baik adalah yang menjadikan akhlak mulia sebagai keadaban publik. "Demikian juga orang Muhammadiyah kalau kalau bermedia sosial harus beda dengan yang lain. Kalau orang bermedia sosial dengan kata-kata kotor, semua nama-nama di kebun binatang keluar, jangan kita jawab dengan hal yang sama, lo jual gua beli, jangan," pesan Haedar.

Hal-hal di atas kata Haedar penting untuk diperhatikan sebab kebahagiaan hidup di dunia hanya bisa terwujud jika semua pihak hidup dengan penuh keadaban dan kebersamaan. "Karena kalau kita ingin membangun kebahagiaan, tidak boleh sendirian. Harus membangun kehidupan bersama, bahagia bersama," tuturnya.

Dalam konteks melahirkan kebahagiaan itulah Muhammadiyah kemudian hadir. "Kalau punya tujuan, harus ada usaha, nah kita Muhammadiyah menjadi segolongan umat yang menyuruh pada al-khair, mengajak pada yang makruf, mencegah dari yang munkar, dan mereka itu adalah orang yang memperoleh kebahagiaan, keberuntungan, kejayaan. Jadi dengan ber-Muhammadiyah kita ini sedang berinvestasi untuk meraih kebahagaiaan hidup kita sekaligus menciptakan kebahagiaan hidup bersama," tegasnya.(afn/muhammadiyah/bh/sya)


 
Berita Terkait Muhammadiyah
 
Kalender Hijriah Global Tunggal: Lompatan Ijtihad Muhammadiyah
 
Jusuf Kalla Sebut Pikiran Moderat Haedar Nashir Diperlukan Indonesia
 
Tiga Hal yang Perlu Dipegang Penggerak Persyarikatan Setelah Muhammadiyah Berumur 111 Tahun
 
106 Tahun Muhammadiyah Berdiri Tegak Tidak Berpolitik Praktis, Berpegang pada Khittah
 
Siber Polri Tetapkan A.P Hasanuddin sebagai Tersangka Ujaran Kebencian terhadap Muhammadiyah
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang
Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]