Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Gaya Hidup    
 
Otomotif
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Ban Mobil Listrik dan Konvensional
2024-10-12 06:45:36

Ilustrasi. Ban Mobil.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Mobil listrik memiliki cukup banyak perbedaan dibandingkan dengan mobil konvensional. Salah satu perbedaan antara electric vehicle (EV) dan Internal Combustion Engine (ICE) adalah jenis ban yang digunakan.

Namun tak sedikit orang yang menganggap semua ban sama saja. Padahal, untuk mobil listrik, ban yang digunakan dibuat secara khusus. Sebab, ban tersebut memiliki kemampuan yang berbeda dari ban mobil biasa.

"Meskipun secara fisik kelihatan sama, ban mobil listrik didesain khusus untuk menyesuaikan karakteristik untuk dari mobil listrik," ucap Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, kepada Kompas.com, Sabtu (6/10).

Fisa melanjutkan, ban mobil listrik sebaiknya memiliki grip yang baik agar tidak terjadi slip pada saat akselerasi, serta ketahanan keausan yang bagus agar tidak cepat habis, lebih senyap dan low rolling resistance coefficient sehingga bisa menghemat dalam penggunaan daya listrik.

"Ban bawaan (OE fitment) adalah yang pilihan terbaik, karena dirancang khusus untuk EV. Namun karena alasan tertentu harus memilih ban bukan bawaan, ban eco dengan telapak halus, memiliki indek beban lebih (extra load) dan tread wear tinggi bisa jadi pilihan. Dalam hal ini sebaiknya konsultasikan ke spesialis," kata Fisa.

Sementara itu, Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette mengatakan, ban untuk mobil listrik dirancang agar bisa membawa beban kendaraan dengan bobot yang lebih berat. Ban tersebut juga bisa mengatasi torsi tinggi dan menghasilkan suara lebih sunyi saat digunakan.

"Ban khusus EV juga dibuat agar memiliki rolling resistance atau hambatan gulir yang rendah supaya memperpanjang jarak tempuh mobil listrik jika dibandingkan dengan menggunakan ban biasa," ujar Steven.

Menurut Steven, hambatan gulir yang rendah akan berdampak pada penggunaan energi. Sehingga, baterai mobil juga akan lebih awet pemakaiannya. Sebaliknya, mobil listrik menggunakan ban mobil biasa, maka dampaknya ada pada jarak tempuh.

"Kalau menggunakan ban biasa, maka jarak tempuh dalam kondisi sekali charging penuh akan lebih pendek bila dibandingkan dengan mobil yang menggunakan ban khusus EV," kata Steven.(ms/kompas/bh/sya)


 
Berita Terkait Otomotif
 
Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Ban Mobil Listrik dan Konvensional
 
Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Jambore Nasional 2023 Light Jeep Series Indonesia
 
Terima Event Director Formula E, Bamsoet Pastikan IMI Dukung Gelaran Jakarta e-Prix 2023
 
Mulyanto Usul Pemerintah Berikan Subsidi untuk Pembelian Kendaraan Listrik Esemka
 
Ketua Umum IMI Bamsoet Tandatangani MoU PT Otomotif Film Indonesia, Berikan Diskon Khusus bagi Anggota IMI
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]