Desas-desus bahwa kabinet dan anggota parlemen dari partai yang memerintah kembali" /> BeritaHUKUM.com - Apa yang Membuat PM Australia Tony Abbott Dilengserkan?

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Internasional    
 
Australia
Apa yang Membuat PM Australia Tony Abbott Dilengserkan?
Tuesday 15 Sep 2015 10:21:11

Kebijakan tegas Tony Abbott (kiri) terhadap pencari suaka semula terbuki populer di kalangan masyarakat Australia.(Foto: Istimewa)
AUSTRALIA, Berita HUKUM - Pergantian ini digambarkan sebagai "penusukan dari depan" - serangan brutal terhadap sang pemimpin oleh Malcolm Turnbull yang sudah lama mendambakan duduk sebagai perdana menteri Australia.

Desas-desus bahwa kabinet dan anggota parlemen dari partai yang memerintah kembali khawatir tentang kinerja Tony Abbott sudah beredar sejak awal pekan lalu. Daftar yang bocor, berisi nama-nama menteri yang ingin disingkirkan oleh Abbott, dilaporkan membuat banyak orang di kabinet marah.

Lantas pada Senin, dua jajak pendapat umum yang diselenggarakan oleh dua perusahaan media besar menunjukkan kemungkinan akan ada banyak suara yang beralih dari partai pemerintah dalam pemilihan sela di Western Australia Sabtu mendatang (19/9).

Ketika Turnbull yang menjabat sebagai menteri komunikasi mengumumkan niatnya untuk menantang Tony Abbott pada Senin sore (14/9), ia berbicara jujur.

Dalam pemungutan internal partai, Perdana Menteri Tony Abbott dikalahkan oleh Turnbulll sebagai pemimpin Partai Liberal yang berkuasa. Dengan demikian Turnbull akan menjadi perdana menteri selanjutnya.

Kepada para wartawan, ia mengatakan bila Abbott tetap berkuasa, koalisi Nasional-Liberal akan kalah dalam pemilihan umum yang dijadwalkan akan digelar pertengahan tahun depan.

Ditambahkannya, perdana menteri gagal membuat terobosan ekonomi; kehilangan kepercayaan di sektor bisnis; gagal membeberkan tantangan dan peluang yang dihadapi bangsa; dan mengembangkan kebijakan sambil berjalan.

Pengalaman Buruh

Bagaimanapun, banyak orang di dalam koalisi sudah mewanti-wanti agar Tony Abbott tidak dilengserkan agar tidak sampai mengalami bencana kemimpinan seperti yang terjadi pada pemerintahan partai Buruh sebelumnya.

Kala itu, Wakil PM Julia Gillard menggusur pemimpinnya Kevin Rudd, tetapi tak lama kemudian Rudd balik melengserkan Gillard. Rudd akhirnya dihukum oleh pemilih dalam pemilihan umum tahun 2013.

Lantas bagaimana Liberal mengalami persoalan ini?

Pemerintah menjalani bulan-bulan pertama dengan baik dua tahun lalu.

Pemerintah mewujudkan janji pemilu untuk mencabut pajak bagi para emitor gas rumah kaca terbesar di negara itu atau dikenal dengan nama pajak karbon. Pemerintah juga mencabut 30% pajak keuntungan dari batu bara dan biji besi.

Kebijakan imigrasi yang ketat, termasuk mengusir perahu-perahu yang membawa imigran dan memaksa kembali ke perairan Indonesia, memang mampu mengerem arus pencari suaka.

Langkah itu disambut masyarakat Australia tetapi mantra Abbot yang menyebutkan bahwa ia "menghentikan perahu" dan "memotong pajak" akhirnya tidak mujarab lagi.

Ketidakmampuannya menjelaskan langkah-langkah pengetatan anggaran dan kegagalannya meyakinkan senat untuk menyetujui penghematan anggaran tercermin dalam berbagai jajak pendapat.(BBC/bh/sya)


 
Berita Terkait Australia
 
Anthony Albanese Resmi Dilantik Jadi Perdana Menteri Australia
 
Scott Morrison Jadi Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull Dilengserkan
 
Suhu Australia Tembus 50 Derajat Celsius 'Dalam Beberapa Dekade'
 
Angkatan Laut Australia Hentikan Kapal Penuh Senjata Api
 
Apa yang Membuat PM Australia Tony Abbott Dilengserkan?
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]