JAKARTA, Berita HUKUM - Aldila jelita gugat cerai Indra Bekti mengejutkan banyak pihak. Aldila Jelita menegaskan ini adalah proses yang terbaik untuk dirinya dan Indra Bekti saat ini.
"Doakan saja yang terbaik buat kita berdua. Untuk saat ini keputusannya kita berdua introspeksi diri masing-masing," kata Aldila Jelita di FYP Trans 7, Senin (6/3).
Menyoal tentang alasan perceraian, Aldila Jelita bicara soal prinsip. Dirinya mengatakan adalah sosok yang sangat memegang prinsip.
"Apa yang buat Dila keukeuh (menggugat cerai)?" tanya Irfan Hakim.
"Prinsip. Aku tuh sangat punya prinsip kalau satu prinsip nggak bisa diubah, ya sudah nggak bisa," kata Aldila Jelita.
Aldila Jelita tak merinci prinsip apa yang jadi pertimbangan Aldila Jelita gugat cerai Indra Bekti. Menurut Aldila Jelita saat ini perpisahan adalah yang paling tepat untuk mereka menyelesaikan masalah tersebut.
"Kita mending pisah dulu. Kita lihat dulu jalan Tuhan kayak gimana, kalau dibalikan lagi yang balikan lagi. Tapi, untuk saat ini berpisah," tegas Aldila Jelita.
"Kita jangan punya pemikiran Dila salah, Bekti salah, nggak ada. Ini memang sudah jalannya, ini terbaik buat mereka. Buat saya juga berat," kata Milano Lubis, kuasa hukum Indra Bekti dan Aldila Jelita.
Aldila Jelita membeberkan awalnya dia tak mau bicara di depan publik soal masalah rumah tangganya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang memang harus diklarifikasi olehnya karena menganggap sudah sangat melebar dan terjadi simpang siur.
"Tadinya aku beneran nggak mau datang ke stasiun TV, tapi ini efeknya sudah sangat mengganggu keluarga aku. Mereka mau aku speak up," ucap Dila.
Aldila Jelita mengungkapkan sudah sejak 2020 ingin pisah dengan Indra Bekti. Semua terjadi karena prinsip.
"Aku sama Mas Bekti di 2020 sudah terjadi pertengkaran, mau cerai. Akhirnya, aku mau menjalani lagi. Ini ada prinsip yang terjadi lagi (dilanggar Indra Bekti) ya sudah cukup," ungkap Aldila jelita.
"Aku orangnya nggak bisa jilat omongan sendiri. Aku minta cerai dia nggak bisa berubah ya sudah," tegasnya.(pus/Dep/detik/bh/sya) |