Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan rasa gembiranya terhadap proses pemilihan presiden (Pilpres) 2014 yang berlangsung lancar.
Kepada seluruh rakyat Presiden SBY meminta untuk mengikuti proses pilpres hingga pelantikan Presiden RI yang baru pada 22 Oktober 2014 mendatang.
"Seperti kita ikuti bersama pemilihan presiden yang tengah dan telah dilakukan, kita harapkan berlangsung sesuai aturan yang ada," kata Presiden SBY mengawali pembicaraannya ketika menerima Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (23/7).
Presiden mengikuti perkembangan situasi, proses rekapitulasi dan pengumuman hasil Pilpres oleh KPU di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, bersama beberapa menteri.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya sesuai rekapitulasi hasil perhitungan suara nasional, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Keputusan Nomor: 536/Kpts/KPU/Tahun 2014 tertanggal 22 Juli 2014 yang ditandatangani oleh Ketuanya Husni Kamil Manik menetapkan pasangan nomor urut 2 (dua) Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh suara 70.997.833 suara atau 53,15% dari suara sah nasional dalam Pemilu Presiden (Pilpres) yang dilaksanakan pada 9 Juli lalu.
Atas dasar hasil tersebut, KPU menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 – 2019.
Bayar Zakat
Dalam pertemuan itu, Presiden SBY membayarkan zakat maal dan zakat fitrah pribadi dan keluarga yang terdiri atas 14 jiwa. Total zakat SBY adalah berupa zakat penghasilan sejumlah Rp 20.700. 000 (dua puluh juta tujuh ratus ribu), dan zakat fitrah untuk 14 jiwa sebesaRp Rp. 1.000.000 (satu juta).
Presiden SBY dalam pertemuan dengan Baznas tersebut mengatakan dirinya akan menyampaikan secara langsung kepada presiden terpilih yang akan mulai memerintah pada Oktober mendatang, guna mendukung secara nyata Baznas, yang memiliki peran penting di masyarakat.
Ketua Umum BAZNAS Didin hafidhudin memperkirakan pengumpulan zakat nasional baik dari BAZNAS maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) seluruh Indonesia pada tahun 2013 mencapai Rp 2,3 triliun atau naik Rp 2 triliun dari tahun 2012. Sedang penerima manfaat melalui program-program penyaluran dana zakat 1,7 juta orang.
"Kami sangat bangga Presiden Yudhoyono sebagai panutan rakyat Indonesia menyalurkan zakatnya melalui badan amil zakat yang resmi sesuai dengan undang-undang. Semoga apa yang dilakukan Presiden Yudhoyono dapat ditiru oleh seluruh rakyat Indonesia," kata Didin.
Presiden SBY berharap setelah nanti tidak menjadi Presiden, segala inisiatif, upaya, ikhtiar, dan kegiatan Baznas yang membawa manfaat bagi umat dan rakyat bisa dilanjutkan dan ditingkatkan.
Katua Baznas datang bersama Direktur Pelaksana Baznas Teten Kustiawan dan Direktur Utama Bank BRI Syariah Muhammad Hadi Santoso. Sementara SBY didampingi oleh Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, dan Wamenag Nasaruddin Umar.(WID/Setkab/ES/bhc/sya) |