Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Tapak Suci
Ribuan Pendekar Tapak Suci Siap Kawal Muktamar Muhammadiyah - 'Aisyiyah
Wednesday 21 Jan 2015 20:29:15

Ilustrasi. Olah raga beladiri Tapak suci.(Foto: Istimewa)
MAKASSAR, Berita HUKUM - Ribuan pendekar Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah di siagakan mengamankan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 47 di Makassar pada tanggal 1 sampai dengan 7 Agustus 2015 yang pembukaannya di tempatkan di lapangan karebosi Makassar. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum panitia pelaksana Muktamar, Ir.HM.Syaiful Saleh,M.Si dalam rapat koordinasi tim Humas dan Syiar Muktamar di Pusat Dakwah Muhammadiyah jl. Perintis kemerdekaan no 38 Makassar, Kamis (15/1).

“Muktamar ini merupakan perhelatan besar di abad ke 21 ini, dimana akan dihadiri sekitar 6000 peserta Muktamar dan ratusan ribu penggembira seluruh indonesia, yang akan didukung dengan sepuluh acara pendukung, yakni Silaturahmi Internasional Tapak suci, silturahami kader Muhammadiyah di eksekutif, Legislatif, yudikatif dan pengusaha Muhammadiyah, seminar internasional, Munas Majelis Tarjih (Ulama Muhammadiyah sedunia), Jambore Nasional Pandu Hizbul Wathan, tamu tani dan nelayan Muhammadiyah se Indonesia,” tutur Syaiful. Perhelatan ini jelas Syaiful, akan membahas program kerja Muhammadiyah dan Aisyiyah periode 2015 - 2020, serta suksesi kepemimpinan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Temu Alumni Muallimin

Ribuan alumni Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta rencananya juga akan mengadakan temu Alumni pada momen Muktamar Muhammadiyah di Makassar yang di agendakan pada tanggal 1 Agustus 2015 bertempat di kampus Unismuh Makassar.

Menurut panitia temu alumni Muallimin, Irvan Mawardi pada rapat alumni di gedung dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Menteng Raya no 62 Jakarta, Sabtu (17/1) lalu, acara tersebut bertujuan untuk menyatukan semua alumni yang saat ini sudah berhasil dibidangnnya baik yang ada di Indonesia maupun yang sementara menempuh pendidikan di luar negri, dan di harapkan dalam temu alumni tersebut hadir dan sebagai narasumber , Prof.Dr.Din Syamsuddin, Prof.Dr.Amien Rais, Prof.Dr. Syafii Maarif, Dr.Khoiruddin Bashori, Dr. Busyro Muqoddas, serta sejumlah narasumber lainnnya.(mac/hy/bhc/sya)


 
Berita Terkait Tapak Suci
 
Tapak Suci Milad ke-58 Tahun, Haedar Nashir Berikan 4 Pesan
 
Muktamar XV Tapak Suci Putera Muhammadiyah: Pelopor Persatuan dalam Menjaga NKRI
 
Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Kukuhkan Zulkifli Hasan Jadi Pendekar Kehormatan
 
Ribuan Pendekar Tapak Suci Siap Kawal Muktamar Muhammadiyah - 'Aisyiyah
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]