Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

EkBis    
 
Outsourcing Tenaga Kerja
Ratusan Pekerja Tuntut Kenaikan Upah
Monday 14 Nov 2011 18:32:21

Unjuk rasa pekerja menuntut kenaikan upah (Foto: Ist)
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) - Ratusan pekerja pabrik yang berasal dari Bekasi dan Tangerang mengelar aksi di depan kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Jakarta, Senin (14/11).

Dengan membawa berbagai macam spanduk serta bendera serikat buruh, para pekerja itu menuntut kenaikan upah sebesar 40% dan menghapus sistem kerja kontrak serta sitem outsoursing .

Selain berorasi mereka juga membagikan selebaran yang berisikan tuntutan kepada penguna jalan. Akibat, aksi ini ruas jalan Gatot Subroto menuju Cawang mengalami kemacetan. Namun, lalu lintas kembali lancar, setelah mereka selesai demo. Aksi ini mereka lakukan tidak lebih dari tiga jam.

Aksi serupa juga berlangsung di Cimahi, Jawa Barat. Ribuan buruh yang tergabung dalam serikat buruh kota Cimahi, berunjuk rasa menuntut kenaikan upah minimum kabupaten (UMK). Sebagian buruh mengadakan penyisiran di kawasan Industri Cibaligo, guna mengajak sesama buruh untuk bergabung dalam aksi ini. Akibatnya, aktivitas kawasan industri tersebut lumpuh.

Dengan melakukan longmarch dan iring-iringan kendaraan roda dua. Massa menuju kantor wali kota Cimahi untuk mengajukan tuntutan mereka. Dalam aksinya itu, massa meminta pemerintah Kabupaten Cimahi mengkaji ulang UMK yang dinilai mereka tidaklah layak dan diskriminatif.

Dalam aksi tersebut, massa dan ratusan petugas Satpol PP terlibat dalam aksi saling dorong. Pihak kepolisian yang ikut berjaga-jaga langsung mengamankan dua orang demostran yang diduga sebagai provokator. Mereka digiring ke kantor polisi setempat.(biz/asp)


 
Berita Terkait Outsourcing Tenaga Kerja
 
Konfederasi SP Bersatu Untuk Perkuat Perjuangan Pekerja
 
Ratusan Pekerja Tuntut Kenaikan Upah
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]