Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

EkBis    
 
Ericsson
Pisah dari Sony, Ericsson Tak Lagi Bikin Ponsel
Monday 17 Sep 2012 15:53:44

Ponsel Ericsoon JB988 (Foto: Ist)
JAKARTA, Berita HUKUM - Sony telah menyelesaikan pembelian seluruh saham Ericsson di perusahaan patungan Sony Ericsson pada Februari 2012.

Sony membentuk unit bisnis perangkat mobile yang diberi nama Sony Mobile Communications, sementara Ericsson, menyatakan diri tak lagi bermain dalam bisnis ponsel.

"Era Ericsson dalam bisnis ponsel sudah selesai. Ericsson telah berhenti membuat ponsel," kata CEO Grup Ericsson Hans Vestberg saat berkunjung ke Jakarta, Kamis (13/9).

Bagi Vestberg, ini adalah keputusan yang berat, namun perusahaan asal Swedia itu meyakini langkah tersebut adalah kepetusan yang benar. Kini, Ericsson fokus sebagai produsen perangkat jaringan telekomunikasi.

Perusahaan Sony Ericsson didirikan pada Oktober 2001. Masing - masing pihak memiliki saham 50% di sana.

Rencana Sony akan membeli seluruh saham Ericsson di Sony Ericsson, terlontar secara resmi pada Oktober 2011. Proses pembelian saham diselesaikan Sony pada Februari 2012, dengan nilai 1,29 miliar dollar AS.

Meski demikian, hingga kini Sony masih memasang logo Sony Ericsson di smartphone Xperia yang berada di bawah merek Sony. Secara perlahan, Sony bakal melepas sepenuhnya logo Sony Ericsson tersebut dari smartphone Xperia yang berbasis Android.(kmp/bhc/opn)


 
Berita Terkait Ericsson
 
Pisah dari Sony, Ericsson Tak Lagi Bikin Ponsel
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]