Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Samarinda
Peringatan Hardiknas di Kaltim dengan Bakar Ban dan Menutup Jalan
Friday 03 May 2013 09:43:21

Aksi demo puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Kaltim pada Kamis (2/5), di pintu masuk kampus Unmul Jl. M. Yamin Samarinda.(Foto: BeritaHUKUM.com/gaj)
SAMARINDA, Berita HUKUM – Aksi demo puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa Kaltim pada Kamis (2/5) kemarin untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan mengambil tempat pada pintu masuk kampus Unmul Jl. M. Yamin Samarinda, mereka melakukan aksi dengan membakar ban serta menutup jalan sehingga jalan dilakukan hanya satu arah.

Selain membakar ban, para mahasiswa juga melakukan aksi teatrikal untuk menggambarkan betapa merosotnya dunia pendidikan yang ada di Kaltim. Para Mahasiswa yang mengenakan pakian seragam Sekolah SMP dan SMA tersebut dengan mengenakan atribut seperti ada yang sebagai tukang semir sepatu, ada sebagai penjual asongan keliling, ada juga pengemis dan ada juga pengamen, sambil melakukan tidur di jalan dibawah terik matahari kota tepian.

Humas KM Kaltim, Dani kepada wartawan mengatakan apa yang dilakukan merupakan suatu bentuk protes kepada pemerintah yang kurang memperhatikan dunia pendidikan. "Inilah potret dari dunia pendidikan kita, sekolah tak layak, warga miskin bersekolah tak pakai seragam, dan guru dibungkam tanpa bisa berbuat apa-apa," Dani.

Aksi para mahasiswa juga dikawal oleh rekan dari Lantas Polres Samarinda untuk mengatur arus lalulintas yang hanya menggunakan satu ruas jalan. Menjelang akhir unjuk rasa, kericuhan nyaris terjadi antara pengunjuk rasa dan seorang pengendara mobil, karena sebuah mobil berwarna merah lewat dan menghindari api yang masih menyala menyenggol salah seorang peserta aksi yang berdiri di tepi jalan.

Mahasiswa dengan spontan langsung memukuli mobil tersebut, kericuhan tidak berlangsung lama karena pengemudi mobil memilih menancap gas meninggalkan lokasi demo.

Dani juga menegaskan, peringatan Hardiknas kali ini juga menyoroti pelaksanaan UN di tingkat SMA di Kaltim yang amburadul sehingga KM Kaltim menuntut pemerintah pusat segera menghapuskan UN. "Selain pelaksanaannya yang amburadul, rasanya tidak adil jika sekolah yang ditempuh selama tiga tahun hanya diputuskan oleh ujian yang beberapa hari," tegas Dani.

KM Kaltim berharap agar peringatan Hardiknas kali ini menjadi momentum refleksi dan evaluasi bersama sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kaltim. "Hapuskan UU Perguruan Tinggi dan tolak komersialisasi pendidikan. Sehingga pendidikan yang berkualitas bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat," pungkas Dani.(bhc/gaj)


 
Berita Terkait Samarinda
 
AORDA Kaltim Usulkan Daerah Khusus Istimewa Kutai Raya Menjadi Ibu Kota Negara
 
Abdullah Bantah Proyek Gudang Arsip yang Diduga Fiktip di Kantor Dikdukcapil Samarinda
 
Makmur Ajak Masyarakat Beri Pengabdian Terbaik Bagi 'Benua Etam'
 
Pendapatan Daerah Sektor Pajak Menjanjikan dan Harus Digali dengan Optimal
 
Puji Setyowati: Masyarakat Samarinda Dihimbau Bijak Gunakan Panggilan Darurat 112
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
Oknum Notaris Dilaporkan ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penggelapan Dokumen Klien
Kuasa Hukum Mohindar H.B Jelaskan Legal Standing Kepemilikan Merek Polo by Ralph Lauren
Dewan Pers Kritik Draf RUU Penyiaran: Memberangus Pers dan Tumpang Tindih
Polisi Tetapkan 4 Tersangka Kasus Senior STIP Jakarta Aniaya Junior hingga Meninggal
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]