JAKARTA, Berita HUKUM - Tim penyelam indonesia atau Indonesian rescue diver team, berduka, setelah salah seorang anggotanya meninggal dalam operasi evakuasi kecelakaan pesawat Lion Air JT-601, di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Diduga korban mengalami kritis karena kehabisan oksigen saat didasar laut, pada Jumat ( 3/11) malam dan jenazahnya telah dibawa ke rumah duka di Surabaya, Jawa Timur.
Syahcrul Anto, meninggal dunia saat membantu mencari dan mengevakuasi serpihan pesawat. Jenazah salah seorang penyelam senior ini meninggal dalam perawatan medis di rumah sakit umum daerah Koja, Jakarta Utara.
Kabar kematian Syachrul Anto dibenarkan leader indonesia rescue diver team, Bayu Wardoyo, ditemui di posko penyelam indonesia dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu pagi.
Bayu mengatakan, almarhum sempat dibawa ke rumah sakit umum daerah Koja sebelum menghembuskan nafas terakhir pada Jumat malam. Bayu mengaku belum bisa memberikan keterangan secara rinci, karena semuanya diserahkan ke Basarnas.
Menurut Bayu, jenazah almarhum sudah diterbangkan ke rumah duka di jalan Bendul, Merisi Utara 8 nomor 41, Surabaya, Jawa Timur.
"Sempat dibawa ke rumah sakit Koja, tapi tidak tertolong. Dan Jenazahnya sudah dibawa ke Surabaya," ucap Bayu, rekan korban.
Almarhum Syachrul Anto dan tim penyelam indonesia telah berada di dermaga JICT sejak hari Selasa lalu. Tim penyelam indonesia memang dikerahkan untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat lLon Air jt 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Innalillahi wainailaihi rojiun, Semoga almarhum husnul khotimah..(bh/hmb)
|