SAMARINDA, Berita HUKUM - Terdakwa Budi Santika Bin Erwin (29) asal Bandung, Jawa barat sebagai Pemilik 114,82 Gram bruto Ganja kering dan satu pot berisi tanaman Ganja yang baru tumbuh ditangkap jajaran Reskoba Polres Samarinda Kalimantan Timur pada, Sabtu (15/2) sekitar pukul 11.00 Wita di rumah sewaannya Jl. Pangeran Suryanata Gg. Tinggiran 2 RT. 59 No. 72 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu, pada sidang di Pengadilan Negeri Samarinda, Kamis (14/8) oleh Jaksa Ishaq, SH Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Samarinda menuntut selama 6 tahun penjara.
Selain dituntut 6 tahun penjara, dihadapan Majelis Hakim yang dipimpin ketua Majelis Hakim I. Gede Suarsana, SH tersangka Budi Santika juga didenda sebesar Rp 800.000.000,-, ujar Jaksa Ishaq.
“Akibat perbuatan tersangka dengan sengaja memiliki dan menyimpan barang narkotika yang melanggar undang undang narkotika, terdakwa Budi Santika Bin Erwin (29) dituntut dengan tuntutan 6 tahun penjara, denda Rp 800.000.000,- serta barang bukti berupa satu pasang sepatu dan satu BB dirampas untuk dimusnakan,” ujar Jaksa Ishaq dalam tuntutan.
Sebelum dibacakan tuntutan, diawali dengan pemeriksaan Saksi Purwanto dan Terdakwa, saksi Purwanto kepada Majelis Hakim bahwa saat itu menerima barang yang dikirim Adi, yang ditujukan kepada terdakwa Budi dengan alamat rumahnya yang bersebelahan dengan tempat tinggal Budi. Setelah kotak itu dibuka ternyata berisi ganja yang dibungkus dalam satu pasang sepatu, jelas Saksi Purwanto.
Terdakwa Budi Santika juga kepada Majelis Hakim mengakui bahwa, barang tersebut di pesan dari Adi (DPO), dengan alamat pengirim Jl Pangeran Antasari Gg. Tinggkilan 2 tempat tinggalnya.
“Saya ditelpon pak Purwanto ada kiriman, saya pulang dan mendapatkan bungkusan tersebut di rumah Purwanto dan saya langsung buka dihadapan pak Purwanto. Didalamnya berisi dua bungkus ganja masing-masing seberat 50,23 gram dengan total bruto 114,82 gram," jelas Terdakwa Budi.
Setelah mendengarkan tuntutan JPU dan permohonan meringankan dari terdakwa, ketua Majelis Hakim yang dipimpin I Gede Suasana, SH menunda sidang hingga pada, Kamis (21/8) mendatang untuk mendengarkan putusannya.(bhc/gaj) |