JAKARTA, Berita HUKUM - Kedaulatan di bidang energi harus terus ditunjukkan Indonesia, salah satunya dengan mengembangkan energi alternatif untuk menggantikan sumber energi fosil yang kian menipis.
Ketua DPR RI Marzuki Alie menegaskan hal tersebut dalam pidato Pembukaan Masa Sidang II tahun 2013-2014, Senin (18/11). “Pemerintah harus konsisten untuk terus mengembangkan berbagai energi alternatif menuju Indonesia berdaulat di bidang energi,” tandasnya. Banyak sumber energi alternatif yang belum tereksplorasi dari perut bumi Indonesia. Energi panas bumi, salah satunya yang belum secara maksimal dimanfaatkan.
Selain energi alternatif, DPR juga meminta pemerintah mengelola subsidi BBM dengan baik. Dalam RUU APBN 2014 yang baru saja dibahas DPR, subsidi harus diupayakan tepat sasaran sesuai dengan pagu yang telah ditetapkan. “Pemerintah harus mampu mengendalikan subsidi BBM pada tahun anggaran berjalan, agar tidak melebihi kuota BBM bersubsidi yang telah ditetapkan sebesar 48 juta kiloliter.”
Pada bagian lain, Marzuki juga mengungkapkan, soal efisiensi pengelolaan migas, penentuan angka cost recovery, dan mendorong iklim investasi di sektor migas. Semua ini penting dilakukan pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri dan sekaligus sebagai sumber pendapatan negara.
Sementara soal kebijakan pengadaan mobil murah ramah lingkungan, disarankan Marzuki agar ada ketegasan dalam implementasinya. Pemberian insentif pajak bagi proyek mobil murah itu, katanya, berpotensi mendistorsi kebijakan pengendaliaan BBM bersubsidi. Selain itu, proyek ini juga bertabrakan dengan upaya intensifikasi pajak dan pengendalian emisi gas buang.(mh/dpr/bhc/sya) |