Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Malaysia
Lima WNI Dikabarkan Ditembak Polisi Malaysia
Thursday 13 Sep 2012 01:22:18

Ilustrasi (Foto: Ist)
BATAM, Berita HUKUM - Oni alias M Sin, Osnan, Hamid, Diden, dan Mahno dikabarkan ditembak mati oleh Polisi Diraja Malaysia di Negara Bagian Perak.

Devi, warga Batam yang merupakan istri Joni, Rabu (12/9) malam mengatakan, mendengar kabar bahwa suaminya bersama empat WNI lain yang bekerja di sebuah perkebunan kawasan Ipoh, Perak, Malaysia ditembak mati oleh polisi pada Jumat (7/9).

"Jumat lalu saya mendengar kabar, bahwa suami saya bersama empat orang pekerja perkebunan meninggal. Kabar itu disampaikan oleh istri Mahno yang berada di Malaysia", kata dia.

Walaupun pada Jumat tersebut telah mendengar kabar bahwa Joni (35) meninggal, ia belum yakin suaminya tewas karena ditembak.

"Baru pada Minggu (9/9) lalu kami yakin bahwa suami saya meninggal. Ia ditembak Polisi Diraja Malaysia saat sedang menunggu mobil jemputan karena mereka sudah selesai bekerja. Kami tidak tahu pasti alasannya", kata Devi.

Ia mengatakan, sebelum terjadi penembakan pada Jumat sekitar pukul 11.00 WIB (sekitar pukul 12.00 waktu setempat), masih mendapat pesan singkat (SMS) dari suaminya yang menyatakan sudah selesai bekerja, dan sedang menunggu jemputan yang akan mengantarkan para pekerja pulang.

"Sejak saat itu tidak ada kabar lagi, hingga ada kabar dari Malaysia bahwa suami saya meninggal", kata dia.

Devi mengatakan, saat ini jenazah mereka masih berada di Hospital Raja Permaisuri Bainoon, Ipoh.

"Saya berharap jenazah suami saya segera dipulangkan apapun kondisinya", harapnya.

Harapan serupa juga disampaikan Shanty, istri Osman (37). Wanita dua anak tersebut juga berharap jenasah suaminya segera dipulangkan ke Batam.

"Kami harap suami kami segera bisa dipulangkan ke Batam", kata dia dengan nada lirih.

Ia mengatakan, suaminya mulai bekerja di Malaysia pada 2003 dan bekerja di perkebunan yang sama dengan suami Devi.

Shanty mengatakan, empat dari lima korban penembakan merupakan warga negara Indonesia dan tinggal di Batam. "Mereka semua satu tempat kerja", kata dia.(ant/bhc/opn)


 
Berita Terkait Malaysia
 
Malaysia Batalkan Proyek Kereta Rp 290 T dari Utang China
 
Mantan PM Malaysia Najib Razak Ditahan Dikenai 25 Dakwaan Pencucian Uang
 
Pejabat Malaysia Klaim 'Proyek Cuci Uang' Mantan PM Najib Razak Melibatkan Cina
 
Ratusan Jam, Tas dan Ribuan Perhiasaan Triliunan Rupiah Disita dari Rumah Mantan PM Malaysia
 
Rakyat Malaysia Gotong royong Menyumbang untuk Bayar Utang Negara
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]