ACEH, Berita HUKUM - Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Aceh Utara, meminta kepada seluruh komponen masyarakat agar menggalakkan penghijauan di tempatnya masing guna mengantisipasi global warming.
Dikatakan Kepala KLH Aceh Utara, Dra. Nuraina SKM, MSi, saat ditemui wartawan pada Senin (22/5), bahwa kegiatan penghijauan itu sangat bermanfaat dan dapat mengembalikan iklim bumi menjadi sejuk dan asri. Mengingat, semakin lama iklim cuaca di Aceh terutama di Kabupaten Aceh Utara cuacanya semakin panas hingga mencapai 33-41 derajat celcius.
Menurut dia, pemanasan global itu terjadi disebabkan dari efek gas rumah kaca yang dapat mengakibatkan global warning atau pemanasan global. Sebagai faktor utamanya adalah, saat ini kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan kelestarian alam dengan cara menebangi hutan, disamping itu juga dari kebiasaan buruk masyarakat yang sering melakukan pembersihan lahan dengan membakar hutan dan membakar ban bekas.
"Illegal logging dimana-mana, itulah sebagai pemicunya bumi ini menjadi panas," ujar Nuraina
Cuaca panas ini, katanya lagi, juga disebabkan oleh pantulan rumah kaca masyarakat. Nah, akibatnya lapisan ozon semakin menipis sehingga udara dingin tak mampu lagi mengendap pada cuaca panas itu. Oleh sebab itu, mulailah masyarakat segera untuk melakukan penghijauan dan menghentikan aktifitas pembalakan liar di hutan kita agar iklim cuaca di daerah Aceh tetap stabil.
"Jika hal itu tidak segera dilakukan, maka ilkim cuaca di Aceh kedepan kian memburuk," tutupnya.(bhc/sul)
|