Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Sosial
HUT ke-51, Yayasan Harapan Kita Adakan Tasyukuran
2019-08-23 18:31:08

Ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), Siti Hardijanti Rukmana atau kerap disapa mbak Tutut dalam acara Tasyukuran HUT ke-51 YHK.(Foto: BH /mos)
JAKARTA, Berita HUKUM - Yayasan Harapan Kita dan Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan mangadakan acara Tasyukuran dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) masing-masing yang ke-51 dan ke-33.

Dalam kesempatan yang baik itu, Ketua Yayasan Harapan Kita (YHK), Siti Hardijanti Rukmana atau kerap disapa mbak Tutut menegaskan bahwa YHK selalu bertekad untuk tidak pernah menyerah sesuai dengan keinginan dan pesan orangtua Almarhumah Ibu Tien Soeharto, semasa hidupnya.

"Pada hari ini, 51 tahun lalu Almarhumah Ibu Tien mendirikan Yayasan Harapan Kita. Di hari ini pula, 33 tahun lalu, beliau pun mendirikan Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan. Tekad beliau tegas, jangan pernah kita dikalahkan oleh penderitaan tanpa berupaya melawannya sekuat kita bisa," ujar Mbak Tutut dalam sambutannya di Gedung Granadi, Jakarta, Jumat (23/8).

Dia kemudian menceritakan saat almarhumah ibunya yang kala itu hanya menjadi seorang ibu rumah tangga tidak menyerah melawan keterbatasan untuk berkiprah.

Bahkan dengan modal awal Rp100 ribu yang disisihkan Tien dan Zaleha Ibnu Sutowo dari kas rumah tangga, mereka menggerakkan Yayasan Harapan Kita. Kini, 51 tahun setelah itu masyarakat bisa menyaksikan sendiri perkembangan yang terjadi.

"Bukan sekadar itu. Tetapi kita semua menyaksikan, bagaimana Yayasan Harapan Kita pun telah berhasil mengurangi ketergantungan warga Indonesia akan perawatan terbaik di luar negeri," kata dia.

Kiprah YHK lainnya dalam kegiatan sosial lainnya, antara lain pembagian sembako, menyantuni anak-anak cacat dan yatim piatu, membantu memenuhi keperluan korban bencana alam, dan lainnya.

Dalam acara ini, sebagai ungkapan rasa syukur YHK telah genap berusia hampir setengah abad ditandai dengan dilakukannya pemotongan tumpeng.(bh/mos)


 
Berita Terkait Sosial
 
Sarlis Mantu Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketua Sagela Community
 
HUT ke-51, Yayasan Harapan Kita Adakan Tasyukuran
 
Dinsos Kaur Mengutus 5 Pendamping Kube Pelatihan ke Bekasi
 
Miris, Jeritan Hati Ratu Azia Borromeu Minta Keadilan
 
MK Tolak Uji Material UU SJSN
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan
Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
Tradisi Idulfitri Sebagai Rekonsiliasi Sosial Terhadap Sesama
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Moralitas dan Spiritualitas Solusi Masalah Politik Nasional Maupun Global
Carut-Marut Soal Tambang, Mulyanto Sesalkan Ketiadaan Pejabat Definitif Ditjen Minerba
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi
100 Tokoh Deklarasi Tolak Pemilu Curang TSM, Desak Audit Forensik IT KPU
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]