JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR RI Kordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah mengusulkan dipindahkannya lapangan tembak. Hal tersebut diungkapkannya dalam forum dialektika Biro Pemberitaan DPR RI dengan Kordinatoriat Wartawan DPR RI, di Media Center DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (16/10).
"Konsep DKI itu sendiri dahulu kala diimajinasikan oleh Bung Karno seperti Washington DC. Dimana di dalamnya mengatur lokasi dari lembaga negara yang ada dalam trias politika, eksekutif ditandai dengan istana, Yudikatif dan legislative (DPR RI), atau The Brain of Nation, artinya otak dari negara ini ya di ketiga lembaga negara itu. Namun sekarang sudah tidak ada yang mengatur hal itu termasuk 278 hektar kawasan Senayan yang kacau penggunaannya. Masa mendirikan lapangan tembak di dekat gedung DPR. Oleh karena itu saya mengusulkan agar lapangan tembak itu dipindah atau DPR yang dipindah," ungkap Fahri.
Tidak hanya itu, Fahri juga menilai sejatinya tidak boleh ada gedung lain di sekitar DPR yang lebih tinggi dari gedung DPR. Hal itu menandakan kedaulatan rakyat yang memang lebih tinggi dari segalanya.
Bahkan jika ada gedung yang lebih tinggi dari DPR secara otomatis harus dirubuhkan. Hal itu yang menurut Fahri harus ditegakkan kembali, agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Mengingat kasus peluru nyasar ini bukan yang pertama kalinya terjadi.(Ayu/mp/DPR/bh/sya) |