Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Fadli Zon
Fadli Zon Terima FUI, Bahas Isu Aktual
Monday 22 Jun 2015 17:00:40

Ilustrasi. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.(Foto: BH/mnd)
JAKARTA, Berita HUKUM - Isu aktual menyangkut umat Islam di Tanah Air, menjadi perbincangan menarik saat Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menerima delegasi Forum Umat Islam. Dari masalah komunisme, sweeping yang dilakukan ormas Islam, hingga pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN, menjadi topik perbincangan.

Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan DPR, Jumat (19/6), Fadli menerima FUI yang merupakan gabungan dari ormas-ormas Islam di Tanah Air. Dipimpin Sekjen FUI KH. M. Al Khathath, FUI menyampaikan keresahan umat Islam Indonesia akhir-akhir ini. FUI menyerukan pemerintah agar tak lagi mengeluarkan pernyataan yang tidak bersimpati pada Islam.

Kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan rakyat Indonesia agar dicabut, dan mendesak presiden agar meninjau kembali pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN. Pada bagian lain, FUI juga menyerukan pemerintah agar menyusun rencana strategis untuk membangkitkan kembali ekonomi nasional dari kelesuan. Dan tak ketinggalan, FUI juga menghimbau kepada seluruh warga bangsa untuk melakukan taubat nasional untuk menciptakan suasana masyarakat yang bertakwa.

Fadli Zon sendiri menyatakan, soal pencalonan Sutiyoso, sebaiknya BIN memang tidak diisi oleh seorang ketua partai. Kritik ini disampaikan FUI agar BIN lepas dari kepentingan politik. Sebaiknya, BIN diisi oleh orang-orang profesional dari kalangan internal BIN sendiri. Jejak rekam Sutiyoso perlu dilihat kembali.

Sebagai Pimpinan DPR, Fadli menerima semua keluh kesah umat Islam yang diwakili oleh FUI dan akan menindaklanjuti beberapa kritik dan masukan FUI ini kepada pemerintah dan DPR sendiri. Pemerintah, juga dihimbau tidak mengeluarkan pernyataan yang melukai perasaan umat Islam. Misalnya, ormas Islam yang melakukan sweeping tempat-tempat hiburan malam di Bulan Ramadhan. Ormas Islam selalu mendapat stigma yang merugikan daripada tempat hiburannya sendiri yang jelas-jelas sudah melanggar hukum.(mh/dpr/bh/sya)


 
Berita Terkait Fadli Zon
 
Teguran Partai Gerindra Bikin DPR Makin Lemah, Fadli Zon Harus Melawan
 
Fadli Zon Terpilih Jadi Biro Komisi Demokrasi dan HAM IPU
 
Diplomasi Parlemen Bagian dari Diplomasi Total Indonesia
 
Fadli Zon Jabat Ketua BKSAP
 
Tak Peduli Gerindra Gabung Koalisi Pemerintah, Fadli Zon: Saya Akan Tetap Kritis
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]