Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

EkBis    
 
Impor
Edhy Prabowo: Jangan Jadikan Banjir Sebagai Alasan Lakukan Impor
2016-11-25 09:18:48

Saat berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR dengan Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi IV DPR RI belum dapat menangkap langkah-langkah strategis penanganan banjir dalam paparan yang dikemukakan oleh Dirjen Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, saat berlangsungnya rapat dengar pendapat Komisi IV DPR dengan para pejabat Eselon I Kementan, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/11).

"Jangan sampai karena persoalan banjir, dijadikan alasan bagi pemerintah untuk melakukan impor. Kami tahu domain impor itu dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, tetapi rekomendasinya ada pada Kementerian Pertanian," ujar Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo.

Edhy juga menambahkan, rekomendasi tersebut akan muncul apabila ternyata barang yang akan di impor itu tidak terdapat di dalam negeri.

"Kalau barang yang akan di impor masih ada di dalam negeri, kita masih bisa menahan, tetapi kalau memang tidak ada, maka kita juga akan salah kalau bersikap menahan impor. Harus ada langkah antisipasi dalam mengatasi masalah ini," tegasnya.

RDP yang digelar itu merupakan bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasan, yakni melihat implementasi kinerja Kementerian berdasarkan besaran anggaran yang telah diputuskan. Selain itu juga membahas hal-hal terkini yang menjadi isu, termasuk diantaranya masalah harga-harga yang sekarang terindikasi cukup tinggi.

Diharapkan dengan dilaksanakannya RDP itu, dapat menemukan solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi oleh Kementerian Pertanian dalam membangun langkah-langkah perbaikan.(dep,mp/DPR/bh/sya)


 
Berita Terkait Impor
 
Polri Siap Tindak Tegas Impor Pakaian Bekas alias 'Lelong'
 
Kamrussamad: Waspadai Kenaikan Biaya Impor Dampak Pelemahan Rupiah
 
Anggota DPR Berharap Tidak Ada Upaya Kartelisasi Penetapan Kuota Impor
 
Pemerintah Harus Antisipasi Dampak Impor Daging Ayam terhadap Peternak Lokal
 
PKS: Pak Jokowi Katanya Benci Produk Asing, Kok Impor Beras 1.5 Juta Ton?
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan
Enam bulan pertikaian di Gaza dalam angka
Tradisi Idulfitri Sebagai Rekonsiliasi Sosial Terhadap Sesama
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Moralitas dan Spiritualitas Solusi Masalah Politik Nasional Maupun Global
Carut-Marut Soal Tambang, Mulyanto Sesalkan Ketiadaan Pejabat Definitif Ditjen Minerba
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi
100 Tokoh Deklarasi Tolak Pemilu Curang TSM, Desak Audit Forensik IT KPU
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]