JAKARTA, Berita HUKUM - Ali Lubis, SH, Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menyampaikan bahwa kegiatan tahunan pada tanggal 2 Desember Tahun 2018 yang populer dikenal dengan sebutan Reuni Akbar 212, yang akan diselenggarakan padai besok subuh, Minggu (2/12) berlokasi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta merupakan kegiatan yang sah dan legal secara hukum, demikian ungkap Ali Lubis.
Walaupun banyak pihak baik dari beberapa oknum-oknum yang tidak senang/suka terkait kegiatan Reuni Akbar 212 tersebut diharapkan tetap menghormatinya. "Karena itu salah satu bentuk pengamalan Pancasila khususnya sila ke-1 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan UUD 1945 Pasal 28, Pasal 28E ayat 1,2,3 Dan Pasal 29 ayat 1 dan 2," jelas Ali Lubis, Sabtu (1/12).
Adapun berdasarkan Rundown Acara yang mana seluruh kegiatan tersebut diisi dengan kegiatan keagamaan khususnya agama Islam yaitu :
1. Sholat Tahajjud berjamaah.
2. Sholat Subuh berjamaah.
3. Zikir, doa dan istigosah bersama untuk negeri.
4. Pembacaan Shalawat Nabi Muhammad SAW Dan Ceramah Agama oleh para Habaib, Kyai dan Ustad.
Lebih jauh, Utara Ali Lubis, SH menambahkan bahwa, "artinya siapapun dia baik itu pejabat negara, anggota DPR, DPRD, Orang berpangkat dan rakyat khususnya yang beragama Islam tidak ada larangan untuk menghadiri acara Reuni Akbar 212 tersebut, termasuk pasangan Capres-Cawapres dan para Caleg-Caleg sepanjang didalam acara tersebut tidak ada kegiatan kampanye yang dilakukan oleh pasangan Capres-Cawapres yaitu berupa Menawarkan Program, Visi, Misi dan atau Citra diri," ujarnya.
Selanjutnya, bagi para peserta Reuni Akbar 212 di dalam menggunakan haknya yang di atur didalam konstitusi lalu menyatakan dukungan dan siap memenangkan pasangan Capres-Cawapres tertentu itu sah-sah saja dan bukan sesuatu yang melawan Hukum atau melanggar Hukum.
"Karena ini acara Reuni tentunya Panitia Acara mempunyai hak untuk mengundang siapa saja untuk dapat hadir didalam acara tersebut termasuk Capres-Cawapres yang mereka dukung dan saudara2 setanah air lainnya yang beragama lain diluar agama islam," paparnya menjelaskan.
Lalu kemudian, kemukanya yang terakhir mengucapkan selamat dan sukses atas acara Reuni Akbar 212. "Semoga berjalan lancar dan damai sampai selesai acara dengan tetap mematuhi norma-norma hukum yang berlaku," pungkasnya singkat.(bh/mnd) |