JAKARTA, Berita HUKUM - Rendahnya kualitas bangunan membuat kantor Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat di Jalan Peta Utara, yang baru dibangun tahun 2011 lalu dengan biaya Rp 6 miliar, sudah mengalami kerusakan. Gedung yang baru digunakan awal tahun 2013 ini pada atap lantai empatnya mengalami kebocoran sehingga lima titik internitnya menjadi basah akibat terkena air hujan.
Kerusakan lain juga terlihat pada pegangan tangga dari lantai satu hingga lantai empat yang terbuat dari besi, kini terlihat sudah berkarat. Selain itu, tembok luar pada kedua sisi gedung juga terlihat mengalami keretakan.
Camat Kalideres, Ahmad Ya’la yang coba dikonfirmasi enggan berkomentar. Ia justru mempersilakan masalah itu ditanyakan ke unit terkait. “Untuk soal itu (kerusakan pada gedung) saya tidak tahu, karena merupakan kewenangan pada Bagian Tata Pemerintahan. Jadi lebih baik tanya langsung saja ke unit tersebut, karena mereka yang tahu,” ujar Ahmad, Selasa (19/2).
Namun, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Jakarta Barat, Dirhamul Nugraha, saat dikonfirmasi melalui telepon gengamnya sedang tidak aktif.
Sementara Kasudin Perumahan dan Gedung Pemda Jakarta Barat, Agustino mengakui, adanya kerusakan pada gedung tersebut. Itu diakui dari hasil peninjauan gedung yang dilakukan bersama Wakil Camat Kalideres yang berlangsung, Senin (18/2) lalu. Saat itu ia tidak hanya menemukan adanya kebocoran. Tapi juga pegangan besi lantai satu hingga ke lantai empat juga terlihat banyak yang sudah berkarat. Selain itu penutup kanopinya juga belum memiliki kerangka.
“Memang benar terdapat kebocoran pada gedung tersebut. Tapi hasil inventarisir kebocoran berasal dari torn di atas gedung,” ucap Agustino, seperti yang dikutip dari beritajakarta.com, pada Selasa (19/2).
Pihaknya berjanji segera meminta pertanggungjawaban dari rekanan yang mengerjakan untuk segera memperbaiki kerusakan tersebut. “Sesuai aturan ada MoU untuk perawatan gedung yang akan dilakukan oleh pemborong. Akan kita minta pemborongnya untuk secepatnya melakukan perbaikan, sebelum nantinya banyak yang rusak. Termasuk perbaikan tembok yang retak,” tandas Agustino.(brj/bhc/rby) |