Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Opini Hukum    
 
Anies Baswedan
Pak Anies Menang, Rakyat Senang
2022-04-05 20:12:18

Oleh: Alex Wibisono


SIAPA YANG gak bangga punya presiden seperti Pak Anies. Di mata dunia Internasional, Indonesia akan berwibawa.

Lu bayangin Pak Anies jadi presiden Indonesia. Lalu sebagai presiden, bicara di forum-forum internasional. Siapapun tokoh dunia akan mendengarkan. Sebab, Pak Anies telah diakui sebagai satu dari 100 intelektual dunia, 21 heroes, 20 tokoh berpengaruh dan satu dari 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia.

Pernah 2 menit bicara di depan Sekjen PBB, langsung mendapatkan apresiasi. Ini sungguh membuat bangga bangsa Indonesia.

Ini semua fakta. Fakta dan lagi-lagi fakta. Fakta tentang kelebihan Pak Anies di mata tokoh-tokoh negara lain. Fakta-fakta ini bisa dibaca melalui jejak digital. Sejarah telah mencatatnya. Lu googling, dapet.

Hadirnya Pak Anies menjadi Presiden akan membuat Indonesia punya bobot dan wibawa di mata dunia. Indonesia akan punya peran penting dalam isu-isu internasional. Di sini, Indonesia akan menjadi negara yang sangat diperhitungkan.

Dulu, ada yang menuduh Pak Anies hanya pandai menyusun kata-kata, tapi gak pandai menyusun kerja. Pak Anies bilang: "saya tidak akan menjawab dengan kata-kata, tapi saya akan membuktikan dengan hasil kerja".

Dan, benar sekali. Pak Anies telah membuktikannya. Ini buktinya: kemacetan di Jakarta terurai. Tahun 2017 rangking ke-4 kota termacet di dunia, sekarang berangsur berubah. 2018 rangking ke-7. 2019 rangking ke-10. 2020 rangking kr-31. Kemudian tahun 2021 rangking ke-46. Pak Anies telah menjawabnya dengan bukti hasil kerja.

Lu sekarang keliling Jakarta naik kendaraan umum, bisa sekali bayar dan murah. Gonta ganti kendaraan, gak perlu bayar lagi. Naik busway, turun ganti angkot, turun lagi ganti MRT/LRT, gak perlu bayar-bayar lagi. Kalau cuma naik angkot, gratis. Sepuasnya. Setiap hari naik angkot di Jakarta, gratis. Angkotnya nyaman karena ber-AC. Gak ada lagi sopir angkot ngetem nunggu penumpang. Gak ada lagi angkot yang ngebut dan zig zag. Pokoknya nyaman deh. Lu jangan komentar. Coba dan buktikan dulu, baru komentar. Lihat gak, merasakan gak, tapi banyak komentar, ya salah! Itu ngawur namanya.

Banjir di Jakarta benar itu masih ada. Tapi cuma dua jam, lalu surut. Dulu, banjir bisa 2-3 hari. Kerugian materiilnya banyak sekali. Jadi, hasil kerja Pak Anies nyata dan jelas.

Lihat bangunan JIS (Jakarta Interternational Stadium). Megah sekali. Stadion sepakbola ini bisa buka tutup atapnya. Menampung 82.000 penonton. Kalah tuh stadion Real Madrid dan Barcelona di Eropa. Kalah tuh stadion di Amerika.

JIS menjadi kebanggaan Persija dan Jakmania. JIS menjadi kebanggaan warga Jakarta. Rakyat Indonesia layak bangga, karena Jakarta itu ada di Indonesia.

Bosan naik kendaraan, lu bisa pakai sepeda. Pak Anies siapin jalur sepeda ratusan kilometer sepanjang jalur di kota-kota Jakarta.

Ratusan kilometer juga trotoar di Jakarta dilebarin. Sekarang, pejalan kaki di Jakarta nyaman. Bahkan sangat nyaman.

Ratusan taman dan wisata kuliner juga dibangun Pak Anies di berbagai tempat. Sangat tertata, indah dan nyaman untuk warga Jakarta menikmatinya.

Rumah DP 0%, lu sudah denger. Entah berapa tower yang sudah dibangun. Dan masih terus berproses pembangunannya. Ini solusi agar warga Jakarta pada bisa beli rumah. Rumah yang standar. Dan buktinya, semua berebut dan ngantri untuk punya rumah DP 0%.

Pokoknya, Jakarta telah berubah. Berubah sekali. Lu bisa datang ke Jakarta dan buktiin langsung. Jangan kata orang. Itu bisa menyesatkan.

Sudah gitu, Pak Anies gak pernah klaim itu kerjanya sendiri. "Ini hasil kolaborasi dengan semua pihak yang terlibat", kata Pak Anies. Nah, begitulah pemimpin. Menghargai anak buah dan pihak-pihak yang punya jasa.

Soal ekonomi, lu click HP lu. 18 persen PDB Indonesia disumbang dari Jakarta. Pertumbuhan ekonomi Jakarta sangat bagus. Gak ada daerah yang sanggup ngasih bantuan bulanan kepada warganya sebanyak di Jakarta.

Korupsi? Gak ada sepersen pun uang mengalir ke saku Pak Anies, keluarga atau kolega dengan cara yang haram. "Jangan hinakan jabatan anda untuk ditukar dengan rupiah" kata Pak Anies. Pantes aja Jakarta dapat WTP empat kali berturut-turut. Dapat tiga penghargaan dari KPK.

Terus, apa yang membuatmu tidak bangga bro jika Pak Anies jadi presiden?

Penulis adalah pemerhati sosial politik.(tr/bh/sya)




 
Berita Terkait Anies Baswedan
 
Anies Baswedan Dianugerahi Gelar Adat 'Tuan Penato Negarou' di Kabupaten Tubaba, Lampung
 
Anies Baswedan vs Konglomerat Hitam
 
Pak Anies Dicintai Rakyat, Apa Buktinya?
 
Pak Anies Menang, Rakyat Senang
 
Anies Hadir di Peresmian WHC NU, Warganet: Sejuk Lihat Pemimpin Berbaur dengan Ulama
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Kata Meutya Hafid soal Pencopotan Prabu Revolusi dari Komdigi
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan
Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru
Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun
Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi
Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan
Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun
Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba
Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada
Kejagung Kembali Sita Hasil TPPU Kasus Korupsi Korporasi Sawit, Jumlah Mencapai Rp 1,1 Triliun
Perusahaan Asuransi GEGII Terbukti Langgar Hukum, Korban Minta OJK Beri Sanksi Tegas
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]