Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

White Crime    
 
Kasus Suap Rektor Unila
OTT KPK Ciduk Rektor Unila di Bandung, Prof Karomani Diduga Terima Suap Penerimaan Mahasiswa Baru
2022-08-20 23:22:45

Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menciduk Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Karomani di kota Bandung, Jawa Barat. Karomani diduga menerima uang suap dari hasil penerimaan mahasiswa baru senilai sekitar Rp 2 miliar.

"Terkait dugaan korupsi suap penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri di Universitas negeri Lampung," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Sabtu (20/8).

Ali mengatakan, selain menciduk Karomani, penyidik KPK juga mengamankan beberapa pejabat Unila diantaranya, Wakil Rektor dan Dekan di kota Lampung.

"Penyidik KPK sejauh ini mengamankan sekitar tujuh orang di Bandung dan Lampung. Termasuk Rektor dan pejabat kampus dimaksud," ujarnya.

Sebelumnya Ali menerangkan bahwa OTT itu digelar KPK pada Sabtu (20/8) dini hari, dan Karomani disebut telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Perkembangannya akan segera disampaikan," tukasnya.

Sekilas profil yang diperoleh pewarta, Karomani menjabat sebagai Rektor Unila sejak 2020. Sejumlah jabatan fungsional juga pernah diemban oleh pria yang akrab disapa Pak Aom ini antara lain, Lektor, Asisten Ahli, Lektor Muda, Lektor Madya, Lektor Kepala, dan Guru Besar.

Sebelum menjabat Rektor Unila, Karomani menempati posisi sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada 2016-2020. Karomani dilantik sebagai Rektor Unila pada 2019 oleh Mendikbud Nadiem Makarim.(bh/amp)


 
Berita Terkait Kasus Suap Rektor Unila
 
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang
Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan
Kasus Korupsi Pertamina, Legislator Desak Audit Total BUMN Migas
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang
Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Terdakwa Korupsi Kasus Timah Harvey Moeis Divonis Penjara Menjadi 20 Tahun
Investor Gugat PT Pilar Perkasa Manarasaud atas Dugaan Wanprestasi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]