Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Cyber Crime    
 
Media Sosial Twitter
Kuasai Twitter NBC News, Peretas Siarkan Berita Palsu
Saturday 10 Sep 2011 19:16:07

Ilustrasi
WASHINGTON- (BeritaHUKUM.com) – Beberapa peretas, Jumat (9/9) waktu setempat, sempat menguasai akun Twitter stasiun-televisi raksasa AS, NBC News dan menyiarkan berita palsu mengenai serangan teroris di New York sebelum peringatan 11/9.

Salah satunya peretas menulis, "Ini bukan lelucon, Ground Zero baru saja diserang. Kami sedang berusaha mengirim wartawan ke tempat kejadian. #groundseroattacked," demikian tulisan pada pesan palsu pertama yang dikirim dari akun @nbcnews, seperti dikutip Antara.

Pesan kedua berbicara mengenai satu pesawat yang telah dibajak dan pesawat itu menabrak Ground Zero --tempat serangan mematikan 11 September 2001 di New York. "Breaking News! Ground Zero baru saja diserang. Pesawat 5736 telah jatuh di lokasi tersebut, diduga pembajakan. Tunggu keterangan lebih lanjut," demikian isi pesan ketiga.

Tak lama setelah itu, satu pesan muncul dan menyatakan, "@nbcnews Diretas oleh The Script Kiddies @s_kiddies."

Sementara rakyat Amerika dihantui perasaan cemas menjelang peringatan 10 tahun serangan 11 September dan di tengah ancaman teror baru, NBC bertindak cepat dan mencela peretasan itu.

"Akun Twitter NBC News diretas malam ini dan sebagai akibatnya, laporan palsu mengenai serangan pesawat terhadap Ground Zero dikirim kepada pengikut @NBCNews," kata NBS dalam situs resminya.

Kini, NBC News bekerja sama dengan Twitter untuk memperbaiki keadaan dan dengan setulus hati meminta maaf atas ketakutan yang mungkin telah ditimbulkan oleh tindakan gegabah dan tak bertanggung jawab ini.

The Script Kiddies dilaporkan adalah satu kelompok yang memisahkan diri dari Anonymous, jaringan longgar "hacktivists" yang berada di belakang berbagai serangan maya terhadap Visa.com, Mastercard.com dan jejaring lain.

Kelompok yang sama mengaku telah meretas akun Twitter @foxnewspolitics pada Juli, dengan mengirim laporan palsu bahwa Presiden Barack Obama telah dibunuh. (mic/sya)


 
Berita Terkait Media Sosial Twitter
 
Twitter akan PHK Massal Setelah Elon Musk Membelinya - Siapa Pucuk Pimpinan yang Dipecat?
 
Twitter Bekukan Akun Trump Secara Permanen, karena 'Bberisiko Memicu Kekerasan Lebih Lanjut'
 
Akun CEO dan Pendiri Twitter Jack Dorsey Diretas
 
Klarifikasi Soal Foto Ustadz Somad, tvOneNews Tepis Tuduhan pada Karni Ilyas
 
Twitter Menguji Batas Kicauan Maksimal 280 Karakter
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Diungkap Mintarsih Abdul Latief: Banyak Perusahaan Didirikan Purnomo Prawiro Sudah Bangkrut!
Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya
Tiga Alasan Kenapa Klaim JRP Bangun Pagar Laut Dinilai tak Logis, dari Mana Duit Nelayan?
Jangan Lupakan Pesantren dan Madrasah Jadi Penerima Manfaat Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Tarik Utang Rp 85,9 Triliun Lebih Awal untuk Biayai Anggaran 2025
DPR dan Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Dasco Gerindra: Prabowo dan Megawati Tak Pernah Bermusuhan, Saya Saksinya
Pengadilan Tinggi Jakarta Menghukum Kembali Perusahaan Asuransi PT GEGII
Presidential Threshold Dihapus, Semua Parpol Berhak Usulkan Capres-Cawapres
Kombes Donald Simanjuntak Akhirnya Dipecat dari Polri Buntut Kasus DWP
Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan
Rapat Verifikasi dan Pencocokan Piutang Tetap Berjalan Tanpa Kehadiran Sritex
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]