Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Gaya Hidup    
 
Banjir
Ini Jurus Aman Mobil Manual dan Matik Bisa Terjang Banjir
2024-12-12 19:21:04

JAKARTA, Berita HUKUM - Menerabas banjir merupakan tindakan berisiko tinggi saat mengendarai mobil.

Tapi sayangnya sering kali para pemilik mobil terpaksa melakukannya.

Namun, baik mobil matik atau manual untuk menerjang banjir ada tips aman melakukannya lho.

"Prinsipnya ketika menerjang banjir kedua transmisi tersebut sama-sama menjaga putaran mesin agar tidak mogok, hanya beda teknis praktik dan penanganannya," buka Hermas, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, Bintaro, Tangerang Selatan.

Pada mobil manual, Anda bisa menjaga putaran mesin dengan memainkan tekanan pedal kopling.

Jika sewaktu-waktu berhenti di tengah genangan air tidak menjadi masalah yang berarti.

Selama Anda bisa menjaga putaran mesin di sekitar 1.500-2.000 rpm.

Lain halnya dengan transmisi otomatis, sebisa mungkin Anda harus jaga jarak dengan kendaraan di depan.

Karena ketika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti, Anda bisa menghindar untuk mencegah mobil berhenti di tengah genangan air.

Bila terpaksa berhenti, gunakan teknik stall speed atau menahan laju mobil dengan menekan gas dan rem sekaligus.

Risikonya bila dilakukan terus menerus komponen torque converter bisa jebol.

Pada dasarnya mobil matik tidak disarankan untuk terjang banjir.

Mulai dari mesin hingga girboks transmisi mobil matik bisa mengalami masalah jika terjang banjir.

Meski dalam kondisi tertentu jika ketinggian air banjir tidak begitu tinggi, bisa lakukan cara ini agar tetap aman terjang banjir.

Pertama-tama, geser tuas transmisi ke posisi low gear atau gigi lebih rendah dari D.

"Matik konvensional bisa geser ke D2 atau L, untuk CVT atau yang tiptronic bisa pindah ke mode manual atau S," papar Hermas.

Hal ini bertujuan untuk menjaga perpindahan gigi tetap terjaga di gigi rendah.

Sehingga gigi tidak berpindah ke lebih tinggi secara otomatis yang membuat rpm mesin drop.

Mobil manual lebih cenderung aman menerjang banjir karena minim komponen eletrikal di bagian transmisinya.

Namun, bila sering memainkan setengah kopling akan boros kanvas koplingnya.

Transmisi otomatis perlu mendapat perhatian khusus terutama pada komponen elektrikalnya dimana air menjadi musuh utamanya.

"Selebihnya risiko menerjang banjir lebih ke area mesin dan bagian transmisi cenderung lebih aman untuk mobil produksi modern," ujar Hermas.(gridoto/otoseken/bh/sya)


 
Berita Terkait Banjir
 
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara
Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau
Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara
Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap
Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah
Untitled Document

  Berita Utama >
   
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara
Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]