Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Gaya Hidup    
 
Bangsa
Indonesia Akan Maju Jika Jiwa Berkarya dan Ingin Bermanfaat Jadi Karakter Bangsa
2022-07-16 11:54:26

JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir percaya bahwa bangsa Indonesia akan hidup, eksis, berkembang dan bersaing dengan negara lain jika mampu mengembangkan etos kerja yang berkemajuan.

Hal itulah yang kemudian dirintis oleh Muhammadiyah dengan membangun karakter hidup yang berkarya, beramal, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat luas. Demikian jelas Haedar dalam Pengajian Jelang Muktamar di Muhammadiyah Pilang, Selasa (14/7).

"Kita bikin rumah sakit, sekolah, universitas dan lain-lain itu karena ada ruh, ada jiwa, datang dari dalam. Orang sukses itu kan karena di dalam dirinya ada en arche, ada need of achievement, ada jiwa yang meluap-luap ingin kerja keras, sukses, mandiri, tidak manja, dan kalau jatuh bangkit," katanya.

"Nah kita di Muhammadiyah diajari itu. Kemandirian. Itulah kekuatan kita. Umat Islam semestinya juga begitu," terang Haedar mengutip kisah kemenangan Thalut melawan Jalut dalam QS. Al-Baqarah: 249.

Thalut berhasil melawan Jalut karena di dalamnya ada en arche, ada jiwa yang kuat," tuturnya.

Haedar Nashir lalu mengutip makna tersirat QS. Muhammad: 31 tentang jiwa ingin berjuang, ikhlas dan sabar (keteguhan dan konsistensi) sebagai syarat kemajuan.

Karakter inilah yang dia inginkan agar terus dijaga dan diperkuat oleh setiap kader dan pegiat Persyarikatan, terutama menjelang Muktamar ke-48 di Surakarta November esok.

"Maka perbedaan aspirasi itu boleh, tapi semuanya bermusyawarah dengan baik dan pelaksanaan Muktamar itu melahirkan keputusan terbaik dan menjadi contoh bagi orang banyak yang hasilnya harus membawa kemajuan bagi umat, bangsa dan kemanusiaan semesta," tegasnya.(afn/muhammadiyah/bh/sya)


 
Berita Terkait Bangsa
 
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang
Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan
Kasus Korupsi Pertamina, Legislator Desak Audit Total BUMN Migas
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang
Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Terdakwa Korupsi Kasus Timah Harvey Moeis Divonis Penjara Menjadi 20 Tahun
Investor Gugat PT Pilar Perkasa Manarasaud atas Dugaan Wanprestasi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]