Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Gaya Hidup    
 
Media Sosial Facebook
Facebook Tawarkan Solusi Masalah Konektivitas di Indonesia dengan Drone
2016-11-20 21:26:58

Ilustrasi. Drone internet Facebook.(Foto: Istimewa)
PERU, Berita HUKUM - Wakil Presiden Jusuf Kalla dan bos media sosial berjaringan global Facebook Mark Zuckerberg membahas soal konektivitas di Indonesia, dalam pertemuan yang dilaksanakan di sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB (20/11).

Zuckerberg, kata Wapres, menawarkan solusi untuk masalah konektivitas di daerah-daerah terpencil di Tanah Air, dengan menggunakan drone.

"Kebetulan dalam pertemuan tadi Mark (CEO Facebook Mark Zuckerberg) mencontohkan Indonesia dalam konektivitas dengan menggunakan drone," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla seusai pertemuan dengan bos Facebook itu, yang diikuti sejumlah pemimpin ekonomi APEC.

Pemerintah pun, menurut Kalla, bisa membantu memfasilitasi program yang akan dikembangkan oleh Facebook tersebut.

Selain mempermudah hubungan antardaerah terpencil dan antar-kawasan, program yang ditawarkan Facebook tersebut bisa membantu peningkatan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM).

"Salah satu (kelebihan) online tentang informasi dan pasar serta produk. Bagaimana kita bisa bicarakan (hal itu) tanpa konektivitas ?" ujarnya.

Ia menilai program konektivitas yang dikembangkan Facebook bisa memadukan pembangunan perekonomian secara keseluruhan.

Apalagi, menurut Wapres, APEC tahun ini menekankan pada kesetaraan pertumbuhan ekonomi di kawasan.

KTT APEC di Peru dihadiri 21 pemimpin ekonomi di negaranya masing-masing, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden China Xi Jin-ping.

Pada KTT APEC tahun ini Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski menyerahkan keketuaannya kepada Presiden Republik Sosialis Vietnam Tran Dai Quang.(Antaranews/bh/sya)


 
Berita Terkait Media Sosial Facebook
 
Wahh, Facebook Ratings 'Jeblok' dan Terancam Didepak dari Play Store
 
Bocor Lagi, 533 Juta Nomor Ponsel dan Informasi Data Pengguna Facebook Dicuri
 
Facebook Didenda Rp70 Triliun terkait Pelanggaran Privasi Data
 
Jelang Hari Pencoblosan, Facebook Luncurkan Fitur Info Kandidat Pemilu 2019
 
AS Gugat Facebook Gara-gara Skandal Cambridge Analytica
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA
Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !
Mahfud MD Heran Diminta KPK Laporkan Dugaan Mark Up Proyek Whoosh: Agak Aneh Ini
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Kasus Ammar Zoni Diduga Ada Kerjasama Petugas Rutan, Komisi XIII DPR: Yang Terbukti Terlibat Bila Perlu Dipecat !
Digandeng Polri, Ribuan Ojol Deklarasi Jadi Mitra Jaga Kamtibmas di Monas
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka
Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]