Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

White Crime    
 
Korupsi Impor Gula
Eks Mendag Thomas Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
2024-10-30 01:04:00

Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong saat digiring oleh petugas ke mobil tahanan Penyidik Jampidsus Kejagung.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI resmi menetapkan eks Mendag (Menteri Perdagangan) Thomas Trikasih Lembong (TTL) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula. Tom Lembong, sapaan akrab TTL, diduga menyalahgunakan wewenang dan melanggar aturan perizinan terkait impor gula saat menjabat Mendag periode 2015-2016.

"Kami tetapkan mantan Menteri Perdagangan, TTL sebagai tersangka, terkait memberikan izin (impor gula) tanpa melalui rapat koordinasi atau tanpa rekomendasi dari Kementerian Perindustrian," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Jakarta, Selasa malam (29/10).

Dijelaskan Qohar, tersangka TTL memberikan izin impor gula kristal mentah sebanyak 105 ribu ton kepada perusahaan swasta, yakni PT AP. Izin impor itu, terang Qohar, dilakukan ketika Indonesia surplus gula. Dia juga mengatakan impor gula dilakukan tanpa adanya rekomendasi dari Kementerian Perindustrian.

"Akibat kasus ini, negara dirugikan sekitar Rp 400 miliar," pungkasnya.

Selain Tom Lembong, Penyidik Kejagung juga menetapkan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia periode 2015-2016 berinisial CS sebagai tersangka atas dugaan kongkalikong terkait impor dan penjualan gula.

"Menetapkan status dua orang tersebut menjadi tersangka karena telah memenuhi alat bukti bahwa yang bersangkutan melakukan tindak pidana korupsi," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kasus tersebut Kejagung sudah menetapkan sejumlah tersangka, yakni RD sebagai direktur PT SMIP dan RR sebagai Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Riau periode 2019-2021. Kejagung juga sudah menyita sejumlah barang bukti.(bh/amp)


 
Berita Terkait Korupsi Impor Gula
 
Eks Mendag Thomas Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang
Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]