Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Pemilu
Eks Danjen Kopassus Ini Siap Terima Perintah untuk Lengserkan Jokowi
2024-02-23 14:07:34

Ilustrasi. Eks Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI (Purn) Soenarko.(Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Eks Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI (Purn) Soenarko, menyatakan siap menerima perintah atau tugas untuk melengserkan Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Presiden RI.

"Ini manusia (Jokowi) tidak bisa di suruh (mundur), harus dimundurkan. Saya siap dikasih tugas apa saja oleh Pak Din Syamsuddin," ujar Soenarko, salah satu dari para tokoh yang hadir dalam konferensi pers bertajuk '100 Tokoh Menolak Pemilu Curang Terstruktur, Sistematis dan Masif', yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, pada Rabu sore (21/2).

Acara konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin itu dihadiri sebanyak 100 tokoh dari berbagai kalangan. Tampak hadir diantara ratusan tokoh masyarakat, mantan Menteri Agama Fachrur Razi, mantan Ketua KPK Abraham Samad, dan guru besar UI Lukman Hakim.

Dalam acara tersebut, para tokoh menyebut Presiden Jokowi telah menyalahgunakan kekuasaan dalam pelaksanaan pemilu 2024. Jokowi juga dianggap turut andil secara nyata memberikan dukungannya terhadap capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan mengerahkan kekuasaannya sebagai kepala negara.

Pakar ekonomi Didin S Damanhuri, salah satu tokoh tersebut, mengatakan penyalahgunaan kekuasaan Jokowi terlihat dari mobilisasi aparat TNI, Polri, kepala dinas, kepala desa. Pengalahgunaan kekuasaan juga dilakukan dengan membagikan bantuan sosial di seluruh daerah dan secara vulgar memerintahkan dukungan pasangan Prabowo-Gibran.

Didin juga menyebut, kecurangan pemilu terjadi terstruktur, sistematis dan masif yang direncanakan sejak awal.

"KPU meloloskan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, lolos menjadi cawapres," tutur Didin.

Jokowi juga dituding memobilisasi lembaga survei menjelang pencoblosan, dengan mendanai melalui dana CSR BUMN.

"Lembaga survei melakukan manipulasi survey dengan cara memanipulasi metode sampel, yang telah dipersiapkan respondennya di wilayah tertentu," ujar Didin.

Lihat video Youtube acara '100 Tokoh Menolak Pemilu Curang Terstruktur, Sistematis dan Masif": Klik disini. (*/bh/amp)


 
Berita Terkait Pemilu
 
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang
Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan
Kasus Korupsi Pertamina, Legislator Desak Audit Total BUMN Migas
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang
Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
Terdakwa Korupsi Kasus Timah Harvey Moeis Divonis Penjara Menjadi 20 Tahun
Investor Gugat PT Pilar Perkasa Manarasaud atas Dugaan Wanprestasi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]