Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Kriminal    
 
Penyelundupan
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
2024-05-18 02:23:57

Ditpolair Baharkam Polri dan KKP menggelar konferensi pers pengungkapan penyelundupan benih bening lobster di wilayah Bogor.(Foto: BH /amp)
JAKARTA, Berita HUKUM - Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Baharkam Polri dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 91.246 benih bening lobster (BBL) di wilayah Bogor, Jawa Barat.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kasubditgakkum) Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Donny Charles Go, mengatakan, penggagalan upaya penyelundupan berawal dari penggerebekan di sebuah rumah yang dijadikan gudang untuk kegiatan pengemasan produk hasil laut tersebut secara ilegal pada Selasa (14/5).

"Dari penggerebekan yang dilakukan di sebuah gudang berukuran sekitar 5x5 meter. Dalam penggrebekan, petugas mengamankan 3 tersangka yakni inisial UD, RT, dan CH," kata Donny dalam konferensi pers, di Kantor Ditpolair Baharkam Polri, Jakarta Utara, Jum'at (17/5),

Dijelaskan Donny, benih bening lobster yang sudah dikemas oleh para pelaku dan ditampung di gudang diperoleh dari para nelayan.

"Tersangka pertama, UD, berperan sebagai kepala gudang dan koordinator. Tersangka kedua, RT, berperan sebagai asisten, sedangkan tersangka ketiga, CH, berperan dalam proses press packing," ungkap Donny.

"Mereka bertugas mengemas benih bening lobster dalam bentuk kemasan agar tetap hidup selama distribusi ke daerah lain," terangnya.

Selain 91.246 benih bening lobster yang dikemas dalam 19 kotak styrofoam, barang bukti lain juga turut disita oleh petugas diantaranya berupa 3 unit handphone, 3 tabung oksigen, 3 set regulator beserta selangnya, serta beberapa peralatan lainnya.

"Seluruh barang bukti tersebut kemudian dibawa ke Mako Ditpolair Baharkam Polri. Adapun kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari kegiatan illegal fishing ini mencapai Rp 19,2 miliar," pungkasnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Undang-Undang (UU) Perikanan Nomor 45 tahun 2009 pasal 92 Jo Pasal 20 Pasal 16, dengan ancaman pidana 8 tahun dan denda Rp 1,5 Miliar.(bh/amp)


 
Berita Terkait Penyelundupan
 
Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
 
KRI Teuku Umar-385 Koarmada I Gagalkan Penyelundupan 194 Ton Rotan ke Malaysia
 
Bareskrim Polri Tangkap Penyelundup Wortel Ilegal dari Tiongkok
 
Ditjen Bea dan Cukai Gagalkan Penyelundupan Paket 36 KTP Palsu dari Kamboja
 
Gudang Tekstil Pakaian Bekas Ilegal di Cakung, Digerebek Polisi
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan
Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut
Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi
Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]