Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Kriminal    
 
Narkoba
Polda Metro Jaya Tangkap Pengedar Narkoba Jaringan Medan Jakarta di Tangerang
2016-08-22 19:48:24

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono dan Timsus Subdit II AKBP Gembong Yudha saat jumpa pers.(Foto: BH /as)
JAKARTA, Berita HUKUM - Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menangkap seorang pengedar narkoba jaringan Medan - Jakarta. Tersangka OD alias ODI (55) warga Pasar Kemis Tangerang ditangkap di Apartemen The Modern Golf Tower Hijau, Cikokol, Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan tersangka ditangkap dengan barang bukti 14 ribu Ekstasi.

"Lokasi penangkapan di Apartemen The Modern Golf Tower Hijau lantai 6 Kamar GE-o6-EA jalan Hartono Raya Kelurahan Babakan Kecamatan Cikokol Kabupaten Tangerang," kata Kombes Awi di Polda Metro Jaya, Senin (22/8).

Timsus Subdit II yang dipimpin oleh AKBP Gembong Yudha melihat tersangka memasuki Apartemen The Modern Golf Tower Hijau Lantai 6 Kamar GE-06-EA dengan gerak gerik mencurigakan, kemudian dilakukan penangkapan.

Dari pengembangan dan penelusan tersangka, dia mendapat ekstasi dari VL masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Dari pengungkapan ini, polisi mengamankan total 14.981 Ekstasy dan 297 gram sabu.

"Barang bukti 14.981 pil ekstasi dan tiga bungkus plastik berisi sabu total brutto 297,1 gram serta dua buah handphone Smart fren dan handphone Andromax berikut simcard," ungkap Timsus Subdit II AKBP Gembong Yudha.

Tersangka mengaku mendapatkan sabu dan ekstasi dari seseorang yang berinisial VL yang berada di daerah Medan. Ekstasi dan sabu dimasukan dalam dus berwarna coklat atas nama Sugiarto jalan Kerajinan 2 No. 30D Rt 005/009 Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat pengirim dari House of Petshop, Medan.

"Ekstasi dimasukan dalam kemasan makanan kucing, isi satu bungkus plastik makanan kucing berisi 5000 butir. Tersangka setiap mengedarkan 5000 butir ekstasi mendapat upah Rp 5 juta," ujarnya.

Tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider 112 ayat (2) UU RI No 35 tahun 2009, pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun atau penjara seumur hidup, pidana denda paling sedikit Rp1 miliar dan paling banyak Rp10 miliar.(bh/as)


 
Berita Terkait Narkoba
 
Kepala BNN Ingatkan Pekerja Migran Indonesia Soal Bahaya Peredaran Narkotika
 
Ditresnarkoba Polda Metro dan Polrestro Jakarta Pusat Musnahkan Barang Bukti Kasus Narkoba Periode Juli hingga September 2023
 
Bareskrim Polri Rilis Pengungkapan Terbesar TPPU Sindikat Narkotika Internasional Jaringan Fredy Pratama
 
Polri Musnahkan Barang Bukti 429 Kg Sabu dan 22.932 Butir Ekstasi, Hasil Ungkap Kasus Periode Juni 2023
 
Polri dan Bea Cukai Ungkap Peredaran 428 Kg Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi Jaringan Narkotika Internasional
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]