Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Bentrok warga Rawa Bambu Bekasi
Pascabentrok di Bekasi, Pedagang Sudah Beraktivitas
Wednesday 21 Mar 2012 20:38:03

Puluhan polisi masih berjaga-jaga di sekitar lokasi bentrokan di Bekasi (Foto: Vivanews.com)
BEKASI (BeritaHUKUM.com) – Meski bentrok berdarah antara dua kubu di Rawa Bambu, Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat, telah berhasil didamaikan, tetap saja masih menyisakan kekhawatiran. Hal ini terutama dirasakan para pedagang di sekitar lokasi tersebut, karena khawatir munculnya bentrokan susulan.

Menurut Tarono (50), pedagang nasi goreng yang mangkal di sekitar lokasi sejak 2008 lalu, dirinya masih khawatir atas kemungkinan bentrokan susulan. "Saya masih khawatir. Dua kelompok ini memang sudah lama bertikai, kadang bentrok terkadang damai. Jadi saya tidak heran, tapi sebagai pedagang juga ikut khawatir." Jelas dia.

Upaya damai yang sudah dilakukan belum bisa diharapkan menciptakan situasi kondusif. Kemungkinan bentrok masih bisa terjadi. Terlebih pengamanan dengan cara berpatroli oleh aparat kepolisian hanya bersifat incidental, tidak rutin dilakukan. "Saya harap wilayah ini tetap aman, karena pedagang juga resah bisa jadi sasaran kemarahan mereka." Tandasnya.

Sedangkan berdasarkan pantauan BeritaHukum.com di lokasi kejadian, aktivitas pedagang sudah berjalan normal. Sebelumnya, mereka memilih untuk menutup usahanya, karena khawatir menjadi sasaran amuk warga. Akses jalan juga telah dapat dilalui pengguna jalan, baik sepeda motor dan mobil.(bhc/eko)


 
Berita Terkait Bentrok warga Rawa Bambu Bekasi
 
Tito Refra: Pesan Itu Tidak Benar
 
Perlu Solusi Tepat Atasi Bentrok Berdarah di Bekasi
 
Pascabentrok di Bekasi, Pedagang Sudah Beraktivitas
 
Dua Tewas Akibat Bentrok Berdarah di Bekasi
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Apresiasi Menlu RI Tidak Akan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Selain Megawati, Habib Rizieq dan Din Syamsuddin Juga Ajukan Amicus Curiae
TNI-Polri Mulai Kerahkan Pasukan, OPM: Paniai Kini Jadi Zona Perang
RUU Perampasan Aset Sangat Penting sebagai Instrument Hukum 'Palu Godam' Pemberantasan Korupsi
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Di Depan Jokowi, Khatib Masjid Istiqlal Ceramah soal Perubahan
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Dukung Hak Angket 'Kecurangan Pemilu', HNW: Itu Hak DPR yang Diberikan oleh Konstitusi
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]