JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pembekalan kepada 679 orang peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019 yang berasal dari 94 negara sahabat dalam pelaksanaan orientasi kedatangan peserta (30/8) di Jakarta.
Dalam acara orientasi tesebut peserta diberikan pengenalan budaya dan kearifan lokal sebagai bekal untuk tinggal di Indonesia.
"Saya sampaikan salam hangat dan selamat datang kepada para peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019," demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, kepada para peserta Darmasiswa pada acara pembukaan orientasi kedatangan tersebut.
1. Persahabatan untuk perdamaian
Didik mengatakan, dengan adanya program Darmasiswa ini, hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara sahabat dapat ditingkatkan dan memberikan kontribusi pada pembentukan perdamaian dan ketertiban dunia.
"Kemendikbud selalu mempunyai komitmen untuk memberikan kontribusi pada hubungan persahabatan itu, dan program Darmasiswa adalah salah satu cara untuk mewujudkan komitmen tersebut," tutur Didik.
Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa non-gelar selama satu tahun oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra/sahabat untuk belajar bahasa Indonesia dan seni budaya Indonesia pada perguruan tinggi negeri/swasta/lembaga pelatihan di Indonesia.
Program ini juga telah menjadi hubungan timbal-balik pemberian beasiswa antara Indonesia dengan negara mitra, dan telah menjadi program soft diplomacy or people to people contact, dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
2. Pengenalan budaya dan kearifan lokal
Program Darmasiswa sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 1974, sampai saat ini telah diikuti oleh 7.852 peserta dari 117 negara sahabat, dan belajar di berbagai perguruan tinggi dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk tahun akademik 2018/2019, para peserta mengikuti pendidikan di 70 perguruan tinggi di Indonesia.
Seluruh peserta tiba di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2018. Selanjutnya pada hari Kamis, 30 Agustus 2018, seluruhnya akan mengikuti workshop Orientasi Kedatangan Peserta Darmasiswa RI Tahun Akademik 2018/2019 di Jakarta.
Dalam acara orientasi kedatangan ini peserta diberikan pengenalan budaya dan kearifan lokal sebagai bekal mereka untuk tinggal di Indonesia.
3. Diplomasi budaya di luar negeri
Program ini juga bertujuan sebagai ajang perkenalan sesama peserta Darmasiswa sehingga mereka dapat membangun jejaring dan bersama sama membangun komitmen untuk keberhasilan mereka mengikuti program ini serta bisa berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan seni budaya Indonesia.
Kepada para peserta Darmasiswa, Didik menekankan bahwa peserta tidak hanya belajar di perguruan tinggi, tetapi juga belajar dari lingkungan masyarakat sekitar. Pengalaman mereka selama satu tahun di Indonesia diharapkan akan menjadi pengalaman terbaik yang perlu mereka informasikan secara luas di negara masing-masing.
"Saya berharap program ini terus berlanjut dan berperan lebih besar dalam mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan pengembangan bahasa Indonesia dan diplomasi budaya Indonesia di luar negeri," pungkas Didi.(bh/bar) |