Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Nusantara    
 
Kemendikbud
Kemendikbud Berikan Orientasi 679 Peserta Darmasiswa dari 94 Negara Sahabat
2018-08-31 06:35:58

Tampak suasana acara orientasi kedatangan peserta Darmasiswa RI saat di gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (30/8)(Foto: BH /bar)
JAKARTA, Berita HUKUM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pembekalan kepada 679 orang peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019 yang berasal dari 94 negara sahabat dalam pelaksanaan orientasi kedatangan peserta (30/8) di Jakarta.

Dalam acara orientasi tesebut peserta diberikan pengenalan budaya dan kearifan lokal sebagai bekal untuk tinggal di Indonesia.

"Saya sampaikan salam hangat dan selamat datang kepada para peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019," demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi, kepada para peserta Darmasiswa pada acara pembukaan orientasi kedatangan tersebut.

1. Persahabatan untuk perdamaian

Didik mengatakan, dengan adanya program Darmasiswa ini, hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara sahabat dapat ditingkatkan dan memberikan kontribusi pada pembentukan perdamaian dan ketertiban dunia.

"Kemendikbud selalu mempunyai komitmen untuk memberikan kontribusi pada hubungan persahabatan itu, dan program Darmasiswa adalah salah satu cara untuk mewujudkan komitmen tersebut," tutur Didik.

Darmasiswa RI (DRI) adalah program pemberian beasiswa non-gelar selama satu tahun oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara mitra/sahabat untuk belajar bahasa Indonesia dan seni budaya Indonesia pada perguruan tinggi negeri/swasta/lembaga pelatihan di Indonesia.

Program ini juga telah menjadi hubungan timbal-balik pemberian beasiswa antara Indonesia dengan negara mitra, dan telah menjadi program soft diplomacy or people to people contact, dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.

2. Pengenalan budaya dan kearifan lokal

Program Darmasiswa sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 1974, sampai saat ini telah diikuti oleh 7.852 peserta dari 117 negara sahabat, dan belajar di berbagai perguruan tinggi dan swasta yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk tahun akademik 2018/2019, para peserta mengikuti pendidikan di 70 perguruan tinggi di Indonesia.

Seluruh peserta tiba di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2018. Selanjutnya pada hari Kamis, 30 Agustus 2018, seluruhnya akan mengikuti workshop Orientasi Kedatangan Peserta Darmasiswa RI Tahun Akademik 2018/2019 di Jakarta.

Dalam acara orientasi kedatangan ini peserta diberikan pengenalan budaya dan kearifan lokal sebagai bekal mereka untuk tinggal di Indonesia.

3. Diplomasi budaya di luar negeri

Program ini juga bertujuan sebagai ajang perkenalan sesama peserta Darmasiswa sehingga mereka dapat membangun jejaring dan bersama sama membangun komitmen untuk keberhasilan mereka mengikuti program ini serta bisa berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan seni budaya Indonesia.

Kepada para peserta Darmasiswa, Didik menekankan bahwa peserta tidak hanya belajar di perguruan tinggi, tetapi juga belajar dari lingkungan masyarakat sekitar. Pengalaman mereka selama satu tahun di Indonesia diharapkan akan menjadi pengalaman terbaik yang perlu mereka informasikan secara luas di negara masing-masing.

"Saya berharap program ini terus berlanjut dan berperan lebih besar dalam mendukung upaya Indonesia untuk meningkatkan pengembangan bahasa Indonesia dan diplomasi budaya Indonesia di luar negeri," pungkas Didi.(bh/bar)


 
Berita Terkait Kemendikbud
 
Mulyanto Nilai Penggabungan Kemenristek - Kemendikbud Sebuah Langkah Mundur
 
Kemendikbud: KKI 2018 adalah Semangat dari UU Nomor 5 Tahun 2017
 
Libatkan Desainer Ternama, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud Siap Gelar EFWI
 
Tim dari Provinsi Jateng Raih Juara I LCCM Tingkat Nasional 2018
 
Kemendikbud Berikan Orientasi 679 Peserta Darmasiswa dari 94 Negara Sahabat
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Psikiater Mintarsih Terus Perjuangkan Hak Sahamnya di Blue Bird Hingga ke DPR
Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Indonesia Darurat Narkoba Karena Ini..!
Ratna Juwita Tolak Keras Rencana Pengemudi Ojol Tidak Dapat Subsidi BBM
Hasto Tegaskan Jokowi dan Keluarga Tidak Lagi Bagian dari PDIP
PT Damai Putra Group Tolak Eksekusi PN Bekasi, Langkah Tegas Melawan Ketidakadilan
Kata Meutya Hafid soal Pencopotan Prabu Revolusi dari Komdigi
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Menko Polkam Budi Gunawan Sebut Indonesia Darurat Narkoba Karena Ini..!
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan
Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun
Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba
Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada
Kejagung Kembali Sita Hasil TPPU Kasus Korupsi Korporasi Sawit, Jumlah Mencapai Rp 1,1 Triliun
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]