WASHINGTON (BeritaHUKUM.com) – Sekelompok peretas yang menamakan diri “anonymous” menyatakan bahwa perusahaan keamanan Stratfor gagal mengamankan informasi para kliennya, dan membuat informasi itu rentan dicuri. Klien Stratfor itu, antara lain Pentagon, Angkatan Udara dan Tentara Amerika Serikat (AS).
Sekelompok peretas komputer yang menyebut dirinya anonymous menegakan bagwa telah mencuri ribuan alamat email dan informasi kartu kredit dari perusahaan keamanan online, untuk kemudian menyumbang satu juta dollar bagi amal. Anonymous juga telah mengaku bertanggung jawab atas sejumlah insiden peretasan sebelumnya
Dalam sebuah pesan ejekan online yang disampaikan baru-baru ini, anonymous dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa perusahaan keamanan Stratfor gagal mengamankan informasi para kliennya, dan membuat informasi itu rentan dicuri.
Anonymous telah menggunakan informasi curian itu untuk mengirim sejumlah bingkisan uang tunai kepada berbagai badan amal, termasuk Palang Merah, CARE dan Save the Children. Anonymous” berjanji akan melakukan lebih banyak malapetaka dengan informasi yang diambil dari para selebriti.(voa/sya)
|